Tips Motivasi

Focusing on Happiness

Tag: kisah sukses

Rahasia Sukses Bisnis Waralaba McDonald’s

Pada tahun 1950an, Ray Kroc adalah seorang pengusaha yang menjual mesin milkshake, alat pengocok minuman dengan susu. Suatu ketika, dia mendengar sebuah restoran di California (AS) yang terkenal dengan hamburger dan kentang gorengnya, memiliki sekurang-kurangnya delapan mesin milkshake. Sungguh merupakan sebuah rumah makan yang ramai.

Ray Kroc pun terkesan dan segera terbang dari Chicago ke Los Angeles, dan berkendara sejauh kira-kira 100 KM ke San Bernardino, tempat restoran itu berada. Sedari pagi dia mengamati: mulai dari para karyawannya yang berseragam dan bekerja dengan disiplin, sampai siang hari ketika banyak pengunjung yang mendatangi dan makan di restoran tersebut. Semua pelanggan yang membeli makanan di tempat itu tampak sangat antusias.

Keesokan harinya, Ray Kroc datang kembali ke restoran hamburger itu dan mencoba melihat langsung ke dapurnya. Dapurnya sangatlah terorganisasi, dengan prinsip lini produksi yang rapih. Semua makanan dimasak dan dipersiapkan secara teratur sehingga efisien dalam penyajiannya. Setelah 8 tahun berdiri, restoran tersebut membangun “Speedee Service System” yang membuat penyajian pesanan pelanggan menjadi lebih cepat. Restoran yang dulunya menyajikan menu barbecue dengan proses yang agak lama, telah bertransformasi menjadi restoran cepat saji yang terkenal karena kecepatannya dalam menyajikan hamburger dan kentang goreng.

Saat itu, Ray Kroc sangat terkesan dengan kentang goreng yang sedang dipersiapkan. Kentang itu dipilih dari kualitas yang terbaik, direndam dalam minyak panas, dan dibumbui dengan garam serta gula untuk karamelisasi sehingga tampak kuning keemasan. Sungguh merupakan proses memasak yang seperti sebuah ritual saja, dan dia pun mencicipi kentang goreng tersebut. Kentang gorengnya sangat garing di luar dan lembut di dalam, rasa yang memberikan inspirasi. Hari itu juga, Ray Kroc mendapatkan inspirasi untuk memiliki banyak restoran di beragam negara yang menjual kentang goreng keemasan yang sangat berkesan itu.

Selanjutnya, Ray Kroc bernegosiasi dengan kedua bersaudara yang memiliki restoran tersebut. Dia menanyakan apakah dia bisa memiliki hak franchise atau waralaba untuk restoran itu. Di tahun 1955, Ray Kroc bergabung menjadi agen franchise untuk waralaba restoran tersebut. Lalu dia memiliki impian untuk menjadikan restoran itu mendunia dan berniat membelinya dari kedua bersaudara sang pemilik restoran. Dengan agresif, Ray Kroc berupaya mengambil alih kepemilikan dari kedua bersaudara yang bernama Richard dan Maurice itu. Dua bersaudara dengan nama belakang yang sama: McDonalds.

Kini, McDonald’s Corporation menjadi rangkaian restoran cepat saji terbesar di dunia, setiap harinya melayani sekitar 70 juta pelanggan di 120 negara. Puluhan ribu restoran McDonald’s telah menampung jutaan karyawan di seluruh dunia. Ray Kroc dengan sukses membawa bisnis makanan cepat saji ala Amerika menjadi fenomena globalisi dan merevolusi standar layanan industri restoran dengan tehnik produksi yang efisien namun mutu makanannya tetap konsisten.

Konsistensi kualitas makanan yang disajikan inilah yang menjadi kunci keberhasilan Ray Kroc dalam membesarkan restoran McDonald’s di seluruh dunia. Dia menciptakan standarisasi yang sangat ketat untuk menu yang disajikan. Dia mengerahkan para pakar dengan hidrometer untuk mengukur secara tepat kadar air dari kentang-kentang yang akan dipanen. Dia juga menerapkan tehnik pengolahan kentang tersebut dengan pengeringan di ruang penyimpanan khusus. Dan dengan canggihnya, restoran McDonald’s menggunakan komputer yang dirancang oleh seorang insinyur berpengalaman untuk mengkalibrasi suhu dan mengukur durasi menggoreng kentang yang optimal. Seni memasak bertransformasi menjadi sesuatu yang ilmiah, yang secara konsisten menghasilkan menu yang berkualitas tinggi setiap waktu dimana saja. Riset-riset selanjutnya membawa inovasi seperti burger Big Mac, saus rahasia, menu tertentu seperti paket nasi dan sebagainya.

McDonald’s merupakan pelopor makanan cepat saji yang membawa sistem produksi massal dengan konsep waralaba, seperti pabrik sehingga mampu melayani banyak orang di banyak negara. Keuntungannya selain berasal dari penjualan makanan oleh restoran-restoran yang dijalankan oleh perusahaan, juga berasal dari pendapatan royalti, uang sewa, ongkos/fee franchise yang dibayarkan oleh para pewaralaba. Kiat suksesnya adalah standarisasi layanan yang memberikan kualitas yang konsisten dimanapun restoran McDonald’s berada.

Kiat sukses McDonald’s yang lain adalah pemasarannya yang sangat gencar. Selain menggunakan teknologi canggih dan prosedur standar di semua jaringan restorannya, McDonald’s juga menjadi distributor mainan terbesar di dunia. Pemasarannya dengan cerdik mengincar anak-anak dengan mainan, happy meals berporsi kecil, dan arena bermain. Anak-anak ini akan menjadi pelanggan yang meramaikan restoran karena pasti mengajak orang tua dan jika mereka sudah tua, mereka akan mengajak anak-anak mereka. Sehingga mereka menjadi pelanggan yang setia. Sungguh merupakan suatu taktik pemasaran yang luar biasa.

Namun, apakah siasat dari Ray Kroc yang terhebat? Bukan hanya sekedar teknologi seperti hidrometer, kompor yang terkomputerisasi, layanan yang terstandarisasi, atau mengiming-imingi anak-anak dengan mainan dan badut. Perhatikan nama badutnya; Ronald McDonald. Ray Kroc tidak mengubah restoran yang telah ia ambil alih menjadi bermerek: Ray atau Kroc. Strateginya adalah membangun merek McDonald’s menjadi merek yang tertanam kuat di pikiran semua orang di dunia. Baca nama-nama makanannya yang dimulai dengan Mac atau Mc. Nama makanan yang menjamin mutunya dimana saja dengan kualitas penyajian yang konsisten. Dan lihatlah huruf “m” yang melengkung tinggi di depan semua restoran. Tertancap kuat bukan hanya di setiap restoran, tapi juga menancap kuat di benak setiap orang yang melihatnya yang menjadi para pelanggannya.

Rahasia sukses Ray Kroc adalah menciptakan suatu merek global yang bernilai sangat tinggi: McDonald’s

Baca juga:
Rahasia Sukses
Kisah Kesuksesan
Kepemimpinan yang Kreatif seperti Steve Jobs
Inspirasi Inovasi: Strategi Sukses Kuda Hitam

Inspirasi Sukses Ford (Kisah Kepemimpinan Alan Mulally)

Ford Motor Company sukses melewati krisis keuangan yang melanda Amerika serikat dibawah kepemimpinan Alan Mulally. Resesi yang dimulai dari bulan Desember 2007 hingga pertengahan tahun 2009 ini telah menyebabkan banyak perusahaan di Amerika bangkrut, pengangguran juga jadi meningkat, dan banyak hutang serta kenaikan harga-harga yang menyengsarakan banyak orang.

Ford Motor Company adalah salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang otomotif. Didirikan oleh Henry Ford di tahun 1903, dan merevolusi tehnik manufaktur serta manajemen industri dalam pembuatan mobil di tahun 1914, yang terkenal dengan nama Ford-isme. Sistem produksi ini membuat Ford sukses memasarkan mobil-mobil buatannya.

Kunci sukses Ford pada waktu itu adalah; standarisasi produk dan efisiensi sumberdaya, spesialisasi pekerja dan remunerasi yang memungkinkan para karyawannya membeli mobil rakitannya sendiri. Ford-isme menginspirasi banyak industri manufaktur negara di dunia seperti di Jepang dengan Kaizennya.

Namun, Ford mengalami berbagai tantangan dan kesulitan dari krisis serta persaingan. Tahun 2005, peringkat obligasi atau rating surat hutang Ford terdegradasi. Pesaing dari Jepang juga turut membuat perusahaan dari Amerika ini merugi. Dan terus merugi sejak tahun 2005 ini.

Ford berhasil kembali menjadi salah satu perusahaan otomotif yang menguntungkan ketika Alan Roger Mulally menjadi CEO di Ford. Sebelumnya, Alan Mulally bekerja sebagai direktur di perusahaan produsen pesawat Boeing. Alan Mulally merintis karirnya sebagai insinyur yang turut menyukseskan perusahaan Boeing mengungguli pesaingnya di pasar industri pesawat global: perusahaan Airbus.

Salah satu motivasi Alan Mulally adalah perkataan presiden John Kennedy yang berambisi mengirimkan manusia ke bulan. Kita juga harus mencari inspirasi penyemangat dari kata-kata yang positif dan hindari orang-orang yang kerjanya hanya mengeluh dan pesimis tanpa memberikan solusi.

Sebelum dipimpin oleh Alan Mulally, Ford  Motor sudah mengalami kerugian semenjak tahun 2005. Namun pada tahun 2006, nasib perusahaan mulai berubah dengan menjadikan Mulally sebagai presiden direktur atau CEO-nya. Ford mulai bangkit kembali berkat beberapa keputusan strategis dari Mulally.

Di tahun 2007,  Alan Mulally sempat dipertanyakan kemampuan bisnisnya di bidang otomotif yang rumit sedangkan dia berasal dari industri penerbangan. Alan Mulally menjawab tantangan itu dengan berkata: sebuah mobil bisa saja memiliki sepuluh ribu bagian dan suku cadang, tapi sebuah pesawat memiliki dua juta bagian serta harus mampu terbang di udara. Kepercayaan diri inilah yang mampu membawa Ford sukses menaikkan peringkat kendaraan-kendaraan produksinya hingga masuk ranking tiga besar.

Pada tahun 2008, Alan Mulally menyatakan optimismenya dari penjualan mobil-mobil kecil yang hemat serta berani menjual mobil-mobil besar dan mahal seperti Land Rover juga Jaguar ke Tata Motor dari India. Pada tahun 2009 Ford mulai meningkatkan labanya, yang tercermin dari peningkatan harga saham per lembar Ford mulai dari senilai 1,96 USD hingga kini sudah mencapai lebih dari 12 USD. Ini berarti peningkatan sebanyak 500% lebih!

Alan Mulally berani menerima gaji 1 dollar saja jika Ford meminjam dari pemerintah kala di tengah-tengah krisis ekonomi tahun 2008. Mulally juga menerima kritik untuk tidak menggunakan pesawat jet untuk menghadiri rapat dengan pemerintah di Washington. Dia menjual semua pesawat jet perusahaan dengan hanya menyisakan satu saja untuk operasional dan mengendarai mobil hibrida untuk pertemuan selanjutnya dengan pemerintah.

Akhirnya Ford dibawah kepemimpinan Mulally berhasil menghindari kebangkrutan tanpa menerima bantuan dari pemerintah. Efisiensi dan inovasi adalah strategi utama dalam menyukseskan Ford hingga Alan Mulally mendapatkan gaji dan bonus sebanyak 61 juta dollar!

Dan Alan Mulally meraih banyak pujian serta penghargaan sampai ia diakui sebagai CEO teladan di tahun 2011.

Alan menjadi pemimpin yang kompeten berkat keberaniannya mengambil beberapa keputusan yang pada awalnya banyak ditentang bawahannya. Tapi Alan berhasil juga karena rajin menemui karyawan-karyawannya dan berdiskusi secara rutin demi kemajuan perusahaan. Mulally juga dikenal sebagai direktur yang pernah menelpon untuk berterima kasih secara pribadi kepada pelanggannya yang membeli produk hibrida: Ford Fusion hybrid.

Alan Mulally berhasil memimpin perusahaannya hingga Ford Motor Company tetap menjadi salah satu perusahaan otomotif terbesar di Amerika bahkan dunia serta berhasil menghindari kebangkrutan dan tak perlu diselamatkan oleh pemerintah seperti para pesaingnya: General Motors dan Chrysler.

Mari belajar untuk terus bersemangat dan memiliki motivasi untuk sukses meski menghadapi krisis atau tantangan apapun!

Baca juga:
Krisis Ekonomi, Regulasi, dan Keserakahan Manusiawi
Kunci Sukses Manajemen dari Steve Jobs
5 Kompetensi Inti Seorang Pemimpin