Teknik Motivasi Intrinsik: Teori Determinasi Diri
Visi kita akan menjadi jelas hanya ketika kita bisa melihat ke dalam diri, siapapun yang mencari di luar diri sedang bermimpi dan siapapun yang mencari ke dalam; tersadar. -Carl Jung
Setiap orang yang bekerja untuk mendapatkan uang sedang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari kebutuhan dasar untuk bertahan hidup seperti untuk membeli makanan, mendapatkan tempat tinggal, dan sebagainya hingga kebutuhan sekunder plus tertier demi kenyamanan serta kemewahan di dalam kehidupan.
Namun, uang saja tidak cukup untuk mendorong seseorang untuk selalu termotivasi tinggi dalam bekerja. Faktor-faktor yang paling menentukan tingkat motivasi seseorang berasal dari dalam diri.
Jadi, selain membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup; semua orang juga memiliki kebutuhan sosial dan pengembangan diri. Kebutuhan yang mendasari teori motivasi intrinsik.
Di tahun 1970-an, riset pada teori motivasi intriksik mulai dikembangkan. Dan pada pertengahan tahun 1980-an Teori Determinasi Diri secara formal diterima sebagai sebuah teori empiris dan penelitiannya terus berlanjut hingga tahun 2000-an atau sampai pada milenium ketiga ini.
Edward Deci dan Richard Ryan adalah para peneliti yang berfokus pada peran penting motivasi intrinsik dalam mendorong perilaku manusia. Dalam teorinya, perilaku manusia untuk dapat bersemangat ketika sedang bekerja memiliki tiga faktor psikologis-internal yang universal selain mengejar insentif eksternal seperti uang.