Tips Motivasi

Focusing on Happiness

Month: Oktober, 2012

Kisah Motivasi: Cerita Tiga Perusahaan dalam Perubahan

Berubahlah sebelum terpaksa. -Jack Welch (CEO General Electric 1981-2001)

Di tahun 1985, Steve Jobs keluar dari Apple dan mendirikan perusahaan NeXT yang nantinya menjadi pondasi dari kesuksesan sistem operasi Mac OS yang dipakai di dalam komputer-komputer Apple. Steve Jobs juga sukses membangun Pixar dari satu divisi di Lucasfilm menjadi perusahaan animasi yang terbaik sampai dibeli oleh Disney.

Ketika Apple hampir bangkrut di tahun 1996, Steve Jobs kembali untuk membawa perubahan sebagai CEO. Steve Jobs mengembangkan produk dan layanan yang sangat menguntungkan seperti iMac, iTunes, iPod, iPhone, iPad, Retail and App Store. Dan Apple pun sukses menjadi perusahaan publik yang paling bernilai di tahun 2011.

Sementara itu, Nokia adalah pelopor teknologi GSM pada banyak mobile phones atau telpon genggam di seluruh dunia. Berawal dari perusahaan karet menjadi perusahaan teknologi dan di tahun 1980-an memulai bisnisnya di bidang telpon genggam. Nokia menjadi produsen telpon genggam terbesar sejak tahun 1998.

Sampai tahun 2011. Baca entri selengkapnya »

Teori Motivasi: Pengaruh Hasrat Terhadap Motivasi Kerja Karyawan

Hasrat adalah kunci motivasi, sedangkan determinasi dan komitmen yang teguh untuk mengejar tujuan adalah yang memungkinkan pencapaian kesuksesan. -Mario Andretti

Teori motivasi terus berkembang dan semakin efektif dalam prakteknya. Perusahaan-perusahaan yang ingin unggul dalam bersaing di era modern harus mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan yang terkini di bidang psikologi dan manajemen sumber daya manusia.

Proses memotivasi karyawan agar menghasilkan produktivitas yang tinggi lewat kontribusi kinerja yang terbaik harus berlandaskan wawasan teori motivasi kerja yang telah teruji secara ilmiah dan dalam prakteknya.

Di jaman pasar bebas dan globalisasi ini, insentif eksternal saja tidak cukup untuk memotivasi kinerja karyawan agar bekerja memberikan kontribusinya yang terbaik. Sistem reward and punishment atau imbalan finansial dan ancaman sanksi yang ada wajib dilengkapi dengan pengelolaan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan secara signifikan.

Kini, ribuan perusahaan multinasional menggunakan metode yang lebih komprehensif dalam menyusun kebijakan-kebijakan pada manajemen sumber daya manusianya. Teori motivasi yang digunakan mempertimbangkan juga pengaruh-pengaruh internal seperti spesifikasi karakter dari setiap karyawan turut dievaluasi untuk ditindaklanjuti dengan prosedur yang beragam disesuaikan dengan karakteristik inti dari masing-masing karyawan.

Sebagai contoh, Baca entri selengkapnya »

Tips Motivasi: Aksi Merubah Emosi

Emotion is energy in motion; emosi adalah energi dalam gerakan. -Anthony Robbins

Seringkali, pikiran negatif menjadi penghalang seseorang untuk memberikan kinerjanya yang terbaik. Semangat bekerja menjadi menurun jika otak kita dipenuhi pemikiran-pemikiran yang negatif baik secara sadar maupun tidak sadar. Mengapa bisa begitu?

Hal ini disebabkan oleh karena pikiran-pikiran yang negatif akan menciptakan emosi yang mendemotivasi. Perasaan malas, takut, cemas, kesal, bad mood atau bete, dan seterusnya akan menekan motivasi seseorang dan merusak kemampuannya dalam berkomunikasi.

Beberapa penelitian di dalam bidang psikologi dan neurosains menunjukkan bahwa serabut saraf yang menghubungkan sistem limbik ke korteks jauh lebih banyak daripada sambungan ke arah sebaliknya. Ini menunjukkan betapa emosi sangat berpengaruh dalam pemikiran dan membuat keputusan dalam bertindak.

Maka dari itu, kita mesti bisa mengendalikan emosi kita agar selalu mendukung kesuksesan. Emosi kita harus mampu memacu semangat dengan optimisme yang tinggi dan membangun antusiasme dalam bekerja. Emosi yang positif harus dapat dikultivasi sesuai kebutuhan.

Baca entri selengkapnya »

Teknik Meditasi untuk Motivasi

Hal yang terbaik adalah melakukan hal yang benar, hal yang terbaik selanjutnya adalah melakukan hal yang salah (lalu belajar memperbaikinya), hal yang terburuk adalah tidak melakukan apapun. -Theodore Rosevelt

Banyak orang merasa terlalu sibuk untuk meluangkan waktu bermeditasi. Beberapa menganggap meditasi itu tidak produktif karena hanya duduk diam tidak melakukan apa-apa. Bahkan, ada orang yang menilai meditasi itu sesuatu yang haram dilakukan karena itu merupakan ritual agama lain.

Kalau kita alergi dengan istilah meditasi, kita bisa menggantinya dengan nama: relaksasi terfokus. Dalam bermeditasi, kita tidak perlu melakukan ritual atau atribut keagamaan manapun. Cukup duduk diam dan menyadari pernafasan kita sendiri. Tak perlu pakai mantra, doa, zikir, dan sebagainya (walaupun begitu, bukan berarti tidak diperbolehkan).

Di dalam tulisan kali ini, saya akan memaparkan bahwa meditasi bisa meningkatkan motivasi dan menjadikan kita lebih produktif. Kok bisa? Padahal meditasi tampak seperti suatu aktivitas yang tidak produktif.

Pertama-tama, Baca entri selengkapnya »

Sukses Meningkatkan Kecerdasan Emosi

Jika kita tidak mengelola emosi kita, maka diri kita akan diperbudak oleh emosi-emosi yang muncul. -Reza Wahyu

Kesuksesan seseorang tidak hanya tergantung dari kinerja dirinya sendiri. Seringkali, orang lain adalah faktor kunci dalam keberhasilan seseorang. Apalagi, jika kita berada dalam suatu lingkungan kerja seperti pada suatu perusahaan.

Kemajuan karir atau bisnis kita akan sangat ditentukan oleh beragam kesempatan dan peluang. Banyak kesempatan yang didapat dari pertemuan dengan orang lain atau menemukan orang yang tepat yang bisa memberikan peluang kita untuk maju.

Pekerjaan yang kita lakukan juga akan menjadi lebih efektif jika kita mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang lain. Maka dari itu, jaringan pertemanan dan relasi bisnis menjadi sangat penting bagi kesuksesan bahkan melebihi kompetensi diri sendiri atau kecerdasan intelektual (IQ).

Maka dari itu, kecerdasan emosi dan sosial adalah kunci dari keberhasilan sejati disamping kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosi akan memampukan kita untuk mengelola diri dalam berperilaku. Kecerdasan sosial akan meningkatkan keahlian komunikasi kita serta berstrategi dalam interaksi kita dengan orang lain untuk mencapai tujuan kita secara sukses.

Orang-orang yang sukses di berbagai bidang menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam mengelola diri dan hubungan sosial dengan orang lain. Kemampuan inilah yang disebut dengan kecerdasan emosi atau EQ/EI.

Baca entri selengkapnya »