Tips Motivasi

Anti Stres *Metode Spiritual Motivasi Diri & Manajemen Emosi ^ Pencerahan #mindfulness #nonduality

Month: Juni, 2020

Kode Etik

Visi dan misi kita di dunia ini adalah membawa cinta kasih Tuhan ke bumi dengan mengurangi penderitaan.

Empati-Emosi harus kita perdalam jangan malah ditekan, namun digunakan sebagai landasan motivasi untuk berbuat baik, dan

berGerak dalam jalan kebaikan, memperbaiki kehidupan diri & sesama makhluk, kita pantang berdiam jika ada kezaliman.

Ajak orang lain, jika meskipun hanya berhasil cuma satu orang yang mau mengAmalkan ajaran ini, itu akan memicu perubahan.

..perubahan yang akan memberi Nutrisi kebahagiaan bagi jiwa & gizi untuk semuanya agar lepas dari duka lara yang tidak perlu.

Iklan

Cintai Bumi

Prinsip keadilan dan kesetaraan menyatakan bahwa setiap orang, apapun asalnya, suku serta ras, dan jenis kelaminnya harus diberikan kesempatan yang sama; jangan sampai disakiti atau menderita atas kepentingan golongan lainnya.

Begitulah moralitas seharusnya didefinisikan, dengan prinsip bahwa lebih baik meringankan penderitaan walau kesenangan jadi tidak maksimal, tapi bisa diraih bersama, secara adil.

Ayo berpikir: buat apa jika kita mendapatkan PRIVILEGE tapi di atas pengorbanan yang lain, apalagi sampai tersakiti dan menderita bukan tanpa tidak sengaja lagi, itu tidak adil dan tidak bermoral?

Sekarang, mari kita perluas kepada spesies lain juga: kalau ada pilihan untuk tak menyakiti atau membawa penderitaan, mengapa kita tak memilih itu?

Karena untuk menghindari rasa sakit dan derita yang bisa dirasakan oleh makhluk berkesadaran, berperasaan itu sudah menjadi kewajiban moral, penegakan keadilan.

Bayangkan, kita sendiri pasti tentunya akan marah bukan jika tidak perlakuan secara adil, tak mendapatkan kesempatan yang setara malah dimanfaatkan dan disakiti secara sengaja menjadi mengalami penderitaan yang sebenarnya tak perlu, ingat bahwa niat itu menentukan pertimbangan moralitasnya.

Jika ada pilihan untuk tidak menyakiti yang lain, juga diri sendiri tentunya, mengapa tidak dilakukan? Kecuali jika Anda adalah orang yang keji!

Metamorphosis

Dari galau menjadi bahagia membutuhkan proses; kebijaksanaan.

Tiada yang permanen di dunia ini, pertama-tama kita harus menerima kenyataan itu.

Lalu juga melazimi kondisi yang ada jangan menuntut yang tak mungkin terjadi atau tak ada.

Mungkin untuk di masa depan, masih boleh berharap namun janganlah cemas berlebihan.

Terus optimis walau tergerus ketidaktahuan tapi hindari terkikis ketidaksukaan.

Jadikanlah perubahan sarana transformasi diri, lepaskan belenggu dari egoisme.

Bersyukurlah, lalu berdoa dan berusaha untuk menikmati manisnya kehidupan!

%d blogger menyukai ini: