Tips Motivasi

Focusing on Happiness

Tag: stres

Tips Motivasi Saat Gagal

Kegagalan adalah salah satu penyebab stres. Saat stres, banyak orang berusaha bangkit kembali dan mencari motivasi agar tidak berputus asa akibat kegagalannya.

Reaksi yang umum yang sering dilakukan orang ketika gagal adalah: menjadi emosional seperti menyalahkan diri sendiri, pengalihan pikiran atau pelarian, penolakan atau pengingkaran diri, penggunaan alkohol atau obat-obatan, pelampiasan amarah dan menuding kesalahan orang lain, menarik diri atau menyendiri, dan sebagainya. Kebanyakan reaksi ini tidak efektif dan malah bersifat negatif.

Tehnik yang paling efektif untuk memotivasi diri agar bangkit kembali dari kegagalan sebenarnya adalah ikhlas menerima kegagalan dan belajar dari kegagalan tersebut.

Banyak profesional seperti psikolog, menggunakan tehnik-tehnik psikologis seperti penerimaan dan reframing, yaitu pemaknaan ulang peristiwa dengan sudut pandang yang lebih positif. Paradigma berpikir diubah agar kegagalan dipersepsikan sebagai sebuah pembelajaran yang berharga. Kegagalan malah bisa menjadi sesuatu yang bisa disyukuri. Contohnya pada kalimat: Masih untung…

Dan tips terbaik berdasarkan riset terkini untuk motivasi saat gagal adalah dengan humor dan tawa.

Para peneliti sudah menemukan hubungan antara humor dengan stres dan kesembuhan. Humor dan tawa menjadi obat yang mujarab dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh stres. Bahkan para pekerjanya pun (yang bekerja di bidang medis seperti para perawat) bisa terus termotivasi merawat orang-orang yang sekarat dengan humor.

Para manajer yang humoris adalah manajer yang efektif dalam mengelola karyawan. Penelitian membuktikan, humor memberikan kekuatan untuk menghadapi beragam permasalahan, mengkondisikan pikiran agar kreatif, dan memberikan kepuasan kerja. Humor dan tawa juga menyempurnakan komunikasi dengan memberikan rasa kedekatan secara intim, rasa kekompakan dan rasa saling percaya.

Maka, humor dan tawa selain mampu meredakan stres akibat kegagalan juga bisa mempengaruhi orang lain atau kelompok lewat komunikasi humoris yang memberikan keakraban.

Jadi, pelajarilah humor dan tawa lebih serius. Lihatlah tontonan yang lucu, dengarkan lawakan, bacalah kisah komedi, dan cari serta ceritakan lelucon. Tapi jangan sampai berlebihan, jangan menyinggung orang lain dengan humor yang kasar. Lebih baik belajar menertawakan diri sendiri dan pada akhirnya kita akan bisa menertawakan kegagalan kita. Demi kesuksesan di masa depan!

Tips Meredakan Stres

Stres sebenarnya diperlukan, dalam kadar yang tepat. Stres memacu kinerja, memotivasi diri untuk beraksi.

Stres yang wajar hanya berlangsung selama beberapa saat saja dan memacu semangat bekerja. Stres dibutuhkan untuk mengubah rintangan menjadi tantangan. Mencari solusi dari masalah.

Akan tetapi, stres yang berlebihan hanya akan merugikan kita. Menurunkan motivasi bahkan melumpuhkan. Mengurangi vitalitas dan buruk bagi kesehatan. Mengendurkan semangat.

Stres yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama akan merusak hubungan sosial, tidak baik untuk kemajuan karir atau bisnis, buruk bagi tubuh dan mental/pikiran atau kejiwaan, dan bahkan bisa menyebabkan peyakit jantung serta kematian.

Maka, stres perlu dikelola.. diredakan jika terasa berlebihan.

Untuk meredakan stres yang berlebihan, berikut beberapa tips yang sederhana:

1. Berdiam

Dan berpikir. Menghadapi stres dan tatap ketakutan. Bayangkan skenario terburuk dan ciptakan beragam rencana antisipasi. Cari solusi bagi masalah yang ada.

Berdiam diri dan menyepi. Meditasi dan mengheningkan pikiran. Menjauh dari keramaian dan pikirkan satu hal saja. Bernafas tenang dan relaksasi diri. Gali intuisi.

2. Bersuara

Bersenandung atau bersiul. Mainkan alat musik yang ceria. Lalu bernyanyi sesuka hati. Bersama teman-teman. Berbagi beban dan ceritakan segalanya ke teman. Biar lega dan siapa tahu mendapatkan ide baru.

Tuliskan semuanya. Perasaan, pemikiran, atau apapun. Buat kisah fiksi atau puisi. Telpon atau chatting. Pergi ke psikolog. Meminta nasehat pada yang ahli. Menangis sekedarnya. Berteriaklah kalau perlu.

3. Bekerja

Lakukan satu hal yang bisa dilakukan sekarang juga. Minta bantuan orang lain. Kerjakan bersama-sama. Mohon pertolongan atasan. Bertindaklah berdasarkan kata hati saja.

Bergeraklah. Berjalan kaki atau berolahraga. Pergi ke gym atau lampiaskan ke sansak. Aktiflah lalu minta dipijat. Lepaskan ketegangan yang tersisa di otot.

4. Berlari

Menjauhlah dari masalah kalau bisa. Ambil cuti dan berliburlah. Pergi menonton film atau pertunjukan. Bermain saja bersama teman lama atau anak-anak. Menari dan tertawa bareng.

Beralih ke hobi. Berkebun dan lupakan dulu pekerjaan. Cari hiburan dan segarkan pikiran. Pandanglah yang indah-indah. Dengarkan melodi yang riang. Cium aroma yang harum. Rasakan makanan yang nikmat. Berendam di air hangat. Tidur. Siesta.

5. Berserah diri

Pasrah dan ikhlaskan semua. Ke tempat ibadah dan akui keterbatasan manusiawi kita. Terima takdir yang tak bisa diubah dan nasib yang tak bisa ditolak seperti musibah misalnya. Bersujud pada-Nya.

Lepaskan segala keinginan dan jadilah kebal dari kekecewaan. Jangan terlalu berharap terus melangkah dengan upaya yang terbaik sebisanya. Nikmati saja segala kesulitan dan bertindak proaktif semampunya. Lalu, serahkan hasil akhirnya pada Sang Maha Kuasa.

Sekian. Semoga bermanfaat dan silahkan dipraktekkan. Stres berkurang, produktivitas bertambah. Sukses jadinya!