Tips Motivasi

Focusing on Happiness

Tag: tips

Sapalah Orang Lain Seperti Anjing Menyapa Tuannya

Kita tentu tahu bagaimana antusiasnya seekor anjing ketika bertemu tuannya. Kalau tidak tahu, bayangkan saja seorang anak kecil yang senang sekali mendengar suara kendaraan ayahnya yang pulang ke rumah sehabis bekerja.

Inilah sapaan yang dapat mengubah dunia.

Minimal dunia internal dalam batin orang yang disapa dengan sebegitu riangnya. Seorang ayah yang lelah bekerja menjadi semangat lagi karena berbahagia disapa seperti itu oleh anaknya.

Tentunya dengan sapaan yang sangat menyenangkan bukan? Penuh semangat dan senyuman yang lebar. Seperti anjing yang memberikan cinta dan kesetiaan.

Baca entri selengkapnya »

Satu Tips Utama Wawancara Kerja

Keutamaan seseorang bukan pada pencapaiannya tapi apa yang diniatkannya untuk dicapai. -Kahlil Gibran

Banyak artikel dan buku telah ditulis untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi wawancara kerja atau job interview. Beberapa tips yang terpenting seperti:

  1. Hadir tepat waktu dan memiliki etika perilaku yang santun.
  2. Melakukan riset kecil atau mempelajari lebih jauh perusahaan yang dilamar dan jenis pekerjaan yang ingin dilakukan.
  3. Berpakaian secara rapih dan berdandan secara resik untuk kesan pertama yang baik serta tidak berlebihan atau menor.
  4. Antusias dan bersikap proaktif dalam memberikan keterangan serta tidak membicarakan hal-hal yang negatif tentang perusahaan atau pekerjaan yang ingin ditinggalkan.
  5. Dan banyak tips lainnya dalam hal nada suara yang digunakan, cara bersalaman dan duduk, arah pandangan mata, hingga teknik senyuman dan sebagainya.

Meskipun begitu, satu tips yang terutama dalam menghadapi wawancara kerja adalah; niat. Kita harus benar-benar tahu secara pasti bahwa diri kita memang benar-benar menginginkan pekerjaan itu yang kita lamar. Sehingga kita bisa yakin 100% dan berkomitmen penuh untuk mendapatkan penilaian yang terbaik dari pewawancara. Baca entri selengkapnya »

Bagaimana Karyawan Bisa Kaya

Sebagai seorang karyawan, kita wajib menyisihkan uang untuk pensiun nanti. Karena karyawan tidak selalu bisa bekerja untuk selamanya. Pensiun harus direncanakan untuk jaminan memiliki kehidupan yang layak jika karyawan tidak aktif lagi dalam bekerja.

Selain ingin pensiun dengan tenang dan terjamin, karyawan juga memiliki impian untuk kaya sama seperti pemilik perusahaannya. Dan sebenarnya karyawan juga memiliki kesempatan yang sama dengan sang pemilik bisnis untuk kaya, untuk menjadi seorang milyarder.

Keuntungan menjadi seorang karyawan adalah mendapatkan jumlah penghasilan yang pasti setiap bulannya dengan resiko yang relatif kecil. Tapi seringkali, penghasilan seorang karyawan tidak serta-merta menjadikannya milyuner, kecuali jika dia berada di jajaran eksekutif seperti menjadi direktur.

Selain itu, seorang karyawan memiliki resiko untuk dipecat, tapi masalah tersebut masih bisa dikelola dengan mencari pekerjaan di tempat lain. Karyawan yang telah berpengalaman biasanya malah dicari oleh perusahaan lain dan mudah berpindah-pindah kantor. Jadi, resiko yang dihadapi karyawan tidak terlalu menyulitkan jika dikelola dengan baik.

Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi resiko ini, karyawan perlu menabung dan berinvestasi. Menabung untuk mencukupi kebutuhan selama mencari pekerjaan baru atau memulai usaha lain. Selain menabung, karyawan juga harus berinvestasi.

Mengapa karyawan perlu juga berinvestasi tidak cukup hanya dengan menabung? Oleh karena dengan berinvestasi, seorang karyawan bisa menumbuhkan kekayaannya. Investasi memungkinkan seorang karyawan bisa kaya, membuat uangnya bekerja dan bertumbuh, menjadikannya seorang milyarder.

Jadi, bukan hanya pebisnis seperti para pemilik perusahaan atau profesional bernilai tinggi seperti: dokter, pengacara, konsultan, penulis, pemusik, pemain film, dan seterusnya saja yang bisa menjadi orang kaya. Karyawan juga berpeluang untuk bisa kaya dan menjadi jutawan.

Para pebisnis dan profesional mahal memang memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi milyuner tanpa perlu berinvestasi, tapi penghasilan mereka tidak pasti setiap bulan (meski kebanyakan besar sekali menghasilkan) tapi resiko yang dihadapi juga sangat besar dan bisa membuat bangkrut serta merugikan banyak orang, para karyawannya misalnya.

Para pebisnis dan profesional ini juga memiliki kebutuhan untuk menabung dan berasuransi, karena semuanya tak terkecuali karyawan juga, menghadapi resiko kesehatan dan kematian. Namun biasanya karyawan sudah diasuransikan oleh perusahaannya, sehingga bisa berfokus pada menabung dan berinvestasi saja.

Seperti yang sudah disebutkan, karyawan tidak boleh hanya sekedar menabung. Tabungan hanya untuk mengamankan uang yang didapat, tapi untuk membuatnya bertumbuh dan memungkinkan seorang karyawan bisa kaya memerlukan kegiatan berinvestasi yang terukur. Jika seorang karyawan ingin memiliki kesempatan untuk menjadi milyarder juga, maka dia haruslah berinvestasi.

Memang bisa saja karyawan mencari penghasilan tambahan dan belajar menjadi jutawan dengan menjadi pebisnis. Memulai dari usaha kecil-kecilan dan berharap bisa memiliki perusahaan yang bisa menjadikannya seorang milyuner nantinya. Sayangnya, ini bukanlah pilihan yang mudah bagi karyawan.

Hambatan yang menghalangi karyawan untuk menjadi pebisnis adalah karena dalam berbisnis diperlukan fokus dan kesempatan. Karyawan akan sulit berkonsentrasi dalam mengembangkan usahanya menjadi besar sementara ia masih bekerja. Waktu, tenaga, dan pikiran menjadi terbelah dan akan membawa stres serta kelelahan yang akhirnya bisa membuat karyawan tersebut burn-out.

Dan kesempatannya mungkin kecil, karena karyawan kurang pengalaman dan lingkungannya serta jaringannya tidaklah mendukung. Motivasinya juga akan bermasalah, karena karyawan biasa termotivasi oleh atasan dengan menghindari tegurannya, sedangkan pebisnis termotivasi oleh passion-nya kepada bisnisnya dengan mencari-cari dan mengejar peluang.

Selain itu, bisnis membawa resiko yang membahayakan stabilitas keuangan karyawan yang sudah terbiasa dengan mentalitas anggaran yang sudah biasa diatur secara bulanan. Banyak karyawan yang akhirnya terjerumus ke dalam jeratan hutang akibat bisnis sampingannya. Masalah lain juga siap menghampiri seperti persaingan khususnya dari perusahaan-perusahaan yang lebih besar, isu legal/hukum, sosial-budaya, dan sebagainya.

Lalu, pilihan lain untuk menjadi milyarder adalah dengan menjadi profesional penyedia jasa yang memiliki pendapatan yang tinggi karena fee-nya yang mahal. Contohnya: dokter, pengacara, konsultan, penulis, pemusik, pemain film dan penyedia jasa mahal lainnya yang membutuhkan keahlian khusus atau bakat tertentu.

Namun, karyawan akan kesulitan jika mengambil langkah di jalur ini. Untuk menjadi milyarder dari jalur profesional membutuhkan waktu, biaya, pendidikan, dan pengalaman yang banyak. Maka, kesempatan terbesar bagi seorang karyawan untuk kaya adalah dengan menjadi seorang investor.

Berikut adalah beberapa tips singkat dalam berinvestasi bagi seorang karyawan;

Mulailah dengan menyisihkan gaji minimal 10 persen sampai dengan 33% (kalau bisa) khusus untuk berinvestasi saja, diluar untuk menabung dan bayar hutang, ketika waktunya gajian. Jangan menunggu sisa bisa-bisa kehabisan, sisihkan terlebih dahulu. Bahkan uang untuk berinvestasi harus diutamakan seperti kebutuhan bulanan dan pembayaran hutang. Anggap dana investasi sebagai kewajiban yang harus dibayarkan pertama kali ketika mendapatkan gaji dan uang yang dihasilkan lainnya.

Karyawan mesti berinvestasi secara hati-hati dan terencana dalam jangka waktu yang panjang. Jangan tergoda dengan tawaran investasi yang memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Waspadalah dengan skema ponzi, piramida, dan permainan uang lainnya. Jangan berjudi, berspekulasi lewat transaksi yang spekulatif seperti futures, valas spekulasi, komoditas serta saham eksotik, dan sebagainya. Berinvestasilah secara aman.

Investasi yang aman adalah dalam bentuk emas dan deposito. Jika dana investasi sudah terkumpul lumayan banyak, bisa didiversifikasikan ke pasar uang dengan membeli obligasi. Carilah obligasi yang terjamin seperti obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan yang memiliki peringkat investasi yang bagus.

Karyawan sebaiknya menghindari investasi di pasar saham, kecuali ada dana khusus dan belilah saham dengan rating yang tinggi (bluechips) atau lewat reksadana yang terproteksi. Hati-hati juga dalam berinvestasi di bidang properti kecuali benar-benar mengerti atau ingin berbisnis kontrakan/kos-kosan atau penyewaan dalam jangka panjang. Jangan berinvestasi dalam bisnis dengan memberikan hutang atau modal untuk usaha orang lain. Jangan sampai kegiatan berinvestasi malah membawa kecemasan tambahan dan mengganggu pekerjaan utama sang karyawan.

Dan akhir kata, investasi yang paling berharga untuk seorang karyawan bukan hanya dengan uang. Tapi juga dengan pendidikan yang bisa menunjang karir dan kepintaran karyawan dalam berinvestasi. Karyawan harus mengkuti pelatihan dan training yang memotivasi kerjanya, bisa membantu peningkatan karirnya, dan menambah pengetahuannya dalam berinvestasi.

Disclaimer: Tulisan ini hanya bersifat informatif saja, bukan saran pembelian produk investasi. Investasi mengandung resiko, silahkan berkonsultasi dengan penjual produk keuangan yang berlisensi sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Penulis informasi ini tidak bertanggung jawab atas segala keputusan pembelian produk investasi oleh pembaca.

Baca juga:
Mata Uang Utama dalam Bisnis
Faktor ‘X’ pada Motivasi Pegawai
5 Tips Meningkatkan Motivasi bag. 1

Tips Relaksasi untuk Optimalisasi Otak

Otak bekerja seperti komputer, dan stres membuat otak tidak bisa berfungsi secara optimal. Stres memang diperlukan untuk memicu inisiatif. Namun stres yang berlebihan membebani kerja otak yang seperti komputer itu.

Dalam perumpamaan ini, stres bagaikan program (software) yang mengkonsumsi memori (RAM) komputer. Membuat komputer (otak) berjalan lambat. Pemikiran menjadi terhambat dan buntu.

Saya pernah menuliskan beberapa tips untuk meredakan stres. Disini, saya akan berbagi lagi beberapa tips relaksasi yang berguna juga dalam meredakan stres dan mengoptimalkan kerja otak.

Otak yang bekerja secara optimal akan mampu berpikir secara inovatif, menangkap berbagai peluang, memaksimalkan ingatan serta intuisi, menemukan solusi yang kreatif, dan sebagainya. Berikut adalah tips-tips singkat relaksasi untuk optimalisasi otak;

1. Pasrah dan ikhlas menerima apapun yang telah terjadi (di masa lalu) serta yang akan terjadi (di masa depan). Tapi tetap proaktif mengusahakan perubahan yang bisa dilakukan sekarang(di masa kini). Belajar terus agar bijaksana dan bisa memisahkan hal-hal mana yang masih bisa diubah dan hal-hal mana yang harus diterima karena diluar kendali kita sebagai manusia.

2. Pijat. Otot-otot yang tegang menyimpan ingatan stres yang terkadang tidak disadari bahkan sudah terlupakan oleh otak tapi tidak bagi otot. Pijatan akan melepaskan stres yang tersimpan yang menciptakan ketegangan di otot. Pemijatan yang tepat juga akan melancarkan peredaran darah yang pada akhirnya akan memaksimalkan distribusi nutrisi serta oksigen ke otak sehingga kita bisa berpikir dengan optimal.

3. Bernafas dalam dan banyak minum. Ketika stres, nafas kita cenderung pendek untuk memompa adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung berdetak dengan lebih cepat. Dengan bernafas secara panjang dan mendalam akan menenangkan jantung kita serta menurunkan tekanan darah. Nafas yang dalam juga akan membawa banyak oksigen ke otak, yang diperlukan dalam proses berpikir otak yang membutuhkan banyak oksigen serta energi. Jangan lupa juga untuk minum karena dehidrasi atau kekurangan cairan menurunkan daya berpikir serta merusak sel-sel saraf di otak. Air dan oksigen adalah dua kebutuhan utama untuk otak.

4. Memejamkan mata. Otak yang stres akan memproduksi banyak gelombang beta. Gelombang beta akan membuat otak selalu waspada yang pada akhirnya akan melelahkan otak. Sedangkan otak yang rileks akan berada dalam gelombang alpha yang lebih rendah dari gelombang beta. Memejamkan mata secara otomatis menurunkan gelombang otak. Silahkan tidur siang sebentar saja jika keadaan memungkinkan. Selain itu, maksimalkan tidur malam serta jangan lupa agar selalu bangun pagi agar otak segar dan prima. Baca tips untuk bangun pagi disini.

5. Berolahraga dan berada di bawah pancaran sinar matahari. Olahraga akan membuang hormon yang menyebabkan stres. Angkat berat di gym, memukul sansak, atau berenang bagus untuk meredakan stres. Lebih bagus jika bisa berjalan kaki di luar ruangan selama 30 menit. Berjalan akan mengeluarkan stres dari sistem saraf dan sinar matahari akan memicu produksi vitamin D yang telah terbukti membantu melawan depresi. Orang yang kekurangan sinar matahari akan cenderung dilanda stres, makanya ada istilah winter blues atau bete di musim dingin. Berkeringatlah!

6. Istirahat dan berlibur. Ambil jeda singkat dalam jam kerja. Ajukan cuti dan pergi liburan setelah beberapa bulan bekerja. Lepaskan ketegangan di tubuh, khususnya di area mulut dan rahang jika kita sering menggunakannya dalam pekerjaan kita. Setiap hari di kantor, ambil waktu untuk istirahat minimal 3 kali; sekali untuk makan dan dua kali untuk coffee break serta berdoa (sholat bagi yang beragama islam baru lanjutkan dengan doa) atau bisa juga melakukan visualisasi dan afirmasi yang positif. Baca tentang cara melakukan afirmasi yang baik disini. Ambil waktu 5 menit untuk pause atau menenangkan pikiran di setiap jam kerja jika bisa. Setiap minggu, pergilah ke tempat-tempat yang alami dan banyak pohonnya seperti taman daripada hanya sekedar berjalan-jalan di mal. Berliburlah ke pegunungan, danau, atau pantai setiap mendapatkan cuti tahunan. Alam akan membawa suasana damai di dalam batin.

7. Dengarkan musik yang menenangkan. Biasanya berupa musik instrumentalia dengan melodi yang lembut. Atau apapun jenis lagunya yang penting membuat kita tenang, senang, atau riang-gembira. Bisa juga mencoba mendengarkan instruksi meditasi dan brainwave entraintment seperti binaural beat kalau cocok. Meditasi dan binaural beat akan menurunkan gelombang otak, yang pastinya bisa meredakan pikiran yang sedang stres.

8. Bersahabat dengan orang-orang yang positif dan optimis. Minta dukungan mereka yang baik hati serta ceria. Ceritakan masalah (curhat) jika itu bisa membuat kita lega. Yang perlu diingat, lingkungan akan sangat mempengaruhi mood kita maka kelilingilah diri kita dengan orang-orang yang bisa menenangkan kita bukan orang-orang yang malah menyedot energi dengan mengeluh, bergosip, dan suka menyalahkan orang lain. Berkumpul dan bersosialisasi telah terbukti membawa perasaan percaya diri serta mampu menghilangkan stres yang tak perlu. Kesendirian malah membawa perasaan kesepian yang membuat stres otak dan hati kita.

9. Bercinta. Berpegangan tangan, berpelukan, dan segala jenis sentuhan dengan orang yang dicinta akan membuat otak secara otomatis memproduksi hormon yang membahagiakan. Hormon yang mampu meredakan stres. Usahakan hubungan asmara kita berjalan romantis, jangan sampai pasangan malah menjadi salah satu sumber stres kita. Bicarakan segala masalah yang timbul secara baik-baik dan kompak. Rutinlah mengalami ‘puncak’ keintiman bersama-sama. Dijamin stres akan segera menghilang jika kita memiliki interaksi yang mesra dengan pacar atau suami/istri.

10. Berkonsultasi dengan profesional. Jika stres sudah terlampau memberatkan (mengganggu keseimbangan neurotransmitter). Mulailah dengan konselor, lalu psikolog, baru psikiater sebagai pilihan terakhir yang menggunakan bantuan dari obat-obatan (awas kecanduan). Jangan remehkan perasaan stres yang depresif sehingga menimbulkan kebencian diri, rasa ingin bunuh diri, atau pekerjaan yang terlalu menekan mental. Hati-hati dengan stres yang bisa membuat kita gila atau schizofrenia, paranoid berlebihan, berhalusinasi, dan sebagainya.

Sekian dahulu tips singkat saya kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam Damai 🙂

Tips Motivasi agar Semangat dalam Bekerja

Pada tulisan kali ini saya akan membagikan tips motivasi agar semangat dalam bekerja. Motivasi ini sangatlah penting, produktivitas akan meningkat jika kita bekerja dengan penuh semangat.

Berikut beberapa tips motivasi agar semangat dalam bekerja:

Yang pertama adalah bangun lebih pagi.

Dengan bangun lebih pagi, kita akan memiliki momentum semangat. Pikiran lebih segar dan badan juga lebih fit rasanya jika bangun lebih pagi daripada bangun kesiangan. Bangun kesiangan malah membuat lemas dan pusing, serta melemahkan semangat dalam bekerja.

Bila bangun pagi; waktu terasa lebih lama, kita menjadi lebih termotivasi dan sempat mengerjakan beberapa hal tanpa tergesa-gesa. Berbeda jika kita bangunnya kesiangan: waktu terasa mepet, terburu-buru jadinya, dan membawa stres pada akhirnya. Kita bisa memulai hari lebih dini, sempat sarapan dan bermeditasi/kontemplasi; agar proaktif dalam mengawali pekerjaan kita.

Baca tulisan saya sebelumnya tentang cara bangun pagi disini dan disini. Baca juga tentang cara meredakan stres disini.

Setelah bangun pagi, jangan lupa gosok gigi dan sambil bercermin, semangati diri dengan: Afirmasi Positif.

Ingatkan diri dengan afirmasi dan kuatkan alam bawah sadar agar selalu percaya diri dalam memulai hari. Afirmasikan optimisme, keyakinan diri dengan mensyukuri pencapaian yang ditargetkan di masa depan. Afirmasi pada pagi hari akan lebih ampuh karena pikiran kritis belum terlalu sadar secara penuh.

Afirmasi yang sukses akan menguatkan determinasi diri agar selalu bersemangat dalam bekerja. Afirmasi juga akan mengarahkan pikiran agar selalu termotivasi dan berkonsentrasi penuh pada pekerjaan. Afirmasi yang berhasil akan membentuk pribadi yang optimis serta positif.

Silahkan baca tentang afirmasi disini dan tentang pikiran kritis disini.

Selanjutnya, setelah afirmasi atau bisa dikatakan sebagai berpikir dan berkata positif adalah bertindak positif. Ini adalah ketiga pilar perasaan positif.

Dengan perasaan yang positif, kita akan lebih antusias yang secara otomatis akan meletupkan harapan serta semangat dalam bekerja. Kerja kita akan lebih gigih dan tidak mudah menyerah jika kita berperasaan positif. Emosi positif akan mengobarkan motivasi semangat kerja yang positif juga.

Tiga pilar perasaan positif yang bisa membakar motivasi kerja ini bisa dibaca disini.

Lalu, kita harus ingat kembali nilai-nilai yang kita pegang. Beberapa prinsip seperti tanggung jawab dan cinta keluarga perlu ditanamkan di dalam hati sepanjang hari. Ucapkan dalam doa, tujuan kita bekerja; mencari nafkah demi kesejahteraan keluarga.

Baca kembali sasaran-sasaran yang ingin kita raih, peningkatan karir yang bisa kita dapatkan, serta angka-angka di dalam slip gaji atau upah hasil kerja kita. Catat dalam selembar kertas dan bacalah beberapa kali dalam sehari selama jam kerja kita. Ini akan menjaga level motivasi kita selama bekerja.

Boleh baca tentang meningkatkan level motivasi disini.

Selain itu, mumpung hari masih pagi buatlah daftar prioritas, tetapkan 3 sasaran besar yang ingin dicapai hari ini.

Fokuskan diri agar mengejar hal-hal yang terpenting dahulu. Jangan sampai terlanjur sibuk tapi ternyata sibuk mengerjakan hal-hal yang bukan tugas utama kita. Paksakan diri untuk berdisiplin karena kedisiplinan akan membawa semangat motivasi kerja dan menciptakan budaya kerja yang produktif.

Silahkan baca tentang cara pencapaian tujuan yang efektif disini. Serta baca tentang kesibukan yang tidak produktif disini. Dan baca tentang disiplin disini.

Di tempat kerja jadilah pribadi yang positif, dan kelilingi diri dengan pribadi-pribadi yang positif pula.

Bersihkan lingkungan kerja dari sampah yang sebenarnya dan juga omongan sampah. Jangan bergosip, ikut-ikutan mengeluh, dan segala bentuk obrolan negatif lainnya. Jangan meracuni semangat dengan kata-kata demotivasi dari rekan kerja. Kalahkan obrolan yang negatif dengan selalu bangga dengan pekerjaan kita, perusahaan kita, dan bersyukur dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Tebarkan senyuman serta kebaikan.

Kalau perlu, upayakan rasa persaingan dengan rekan kerja. Pikirkan promosi dengan memberikan hasil kerja yang optimal. Sumbangkan kontribusi yang lebih baik daripada rekan-rekan kerja yang setingkat. Tonjolkan kinerja yang tinggi agar terpantau pantas untuk diangkat menjadi atasan bagi rekan-rekan kerja yang masih setara. Tingkatkan peluang diri untuk sukses mengungguli yang lainnya.

Baca juga cara menghentikan pikiran negatif disini dan meningkatkan peluang untuk sukses disini.

Akhirnya, akhiri hari dengan evaluasi: apa yang bisa diperbaiki di hari ini. Bagaimana melakukan pekerjaan dengan lebih baik di esok hari. Tips terakhir ini harus dilakukan terus-menerus. Tingkatkan kualitas kerja meski sedikit yang penting konsisten. Jika kita meningkatkan kualitas kerja kita 1% saja setiap harinya, maka dalam setahun kita akan meraih peningkatan sebanyak 365 persen!