Bingung? Pegangan! (Sama Prinsip-Prinsip)
by @rezawismail
Orang yang mengutamakan prinsip tidak akan pernah gagal dalam berbuat kebajikan. -Martin Luther
Kehidupan kita disusun oleh rangkaian pilihan dan keputusan yang kita buat. Beragam pilihan yang mengarahkan jalan hidup kita dalam segala hal; pekerjaan, percintaan, dan seterusnya. Renungkanlah, bagaimana kisah kita yang sekarang terbentuk oleh berbagai pilihan di masa lalu. Dan terkadang, kita bingung dalam memilih, mengambil keputusan yang terbaik bagi masa depan kita.
Seorang pemuda bimbang dalam memilih calon istrinya. Seorang salesman bingung memikirkan cara untuk mendekati prosepeknya. Seorang direktur ragu-ragu ketika harus membuat suatu keputusan. Setiap tindakan akan membawa konsekuensi, dan kita ingin tindakan yang kita pilih akan membawa kita kepada konsekuensi yang terbaik dan dalam jangka panjang.
Ketika kita harus bertanggung jawab dalam memilih, berbagai pilihan kecil atau besar, bagaimana kita bisa memilih pilihan yang tepat? Saat kita akan mengambil sebuah keputusan, pertimbangan apa yang harus kita pikirkan? Waktu menjalani setiap detik dalam usia kita, seperti apa kita akan bertindak? Jalan mana yang harus ditempuh?
Dengan mengambil analogi sebuah perjalanan, kita memilih jalan yang harus ditempuh ketika dalam persimpangan dengan rambu-rambu. Atau jika tersesat, dengan melihat peta dan kompas. Jarum yang selalu menunjuk ke utara. Penunjuk arah yang berlaku universal dimana pun kita berada. Sehingga kita tahu arah dan bisa sukses mencapai tujuan kita.
Penunjuk arah yang universal dalam perjalanan kehidupan kita adalah prinsip-prinsip yang berlaku dimana pun dan dalam agama atau filosofi mana pun. Prinsip-prinsip yang telah terbukti membawa kebaikan dan terus diajarkan. Prinsip-prinsip yang berlaku universal yang kita yakini sepenuh hati, jika kita melanggarnya akan terasa tidak enak. Prinsip-prinsip yang dibentuk oleh nilai-nilai yang benar.
Beberapa prinsip tersebut antara lain: prinsip kebenaran, keadilan, kepedulian, cinta/kasih-sayang, kebaikan (do no evil), kepentingan bersama, kesetiaan dan beragam prinsip sejati yang kita yakini berlaku universal. Prinsip-prinsip yang dapat kita pegang selamanya, tidak akan pernah berubah sepanjang jaman.
Ketika seorang pemuda memilih pasangan hidupnya dan menjalani rumah tangga dengan prinsip-prinsip seperti kesetiaan, cinta, kepedulian, dan sebagainya. Bisa dipastikan pasangan tersebut akan bertahan dan harmonis hingga akhir, meski melewati beberapa permasalahan.
Saat seorang salesman mendekati prospeknya dengan niat yang baik, saling membantu, jujur, atau tidak berbohong demi menutup penjualan. Maka dia akan mendapatkan reputasi yang akan berguna dalam jangka panjang, walau mungkin saja gagal berprestasi tinggi dalam jangka pendek. Bisa saja dia mengorbankan prinsip dengan menggunakan cara-cara yang licik dalam menjerat pembeli, namun itu hanya akan menguntungkan dalam jangka pendek.
Hubungan yang baik, reputasi yang terpercaya, dan kualitas pribadi lainnya hasil dari memegang teguh prinsip-prinsip akan membawa keuntungan dalam jangka panjang. Prinsip sejati, prinsip yang berlaku universal akan menyingkirkan segala ketakutan, keraguan, dan tidak akan membebani pikiran dalam jangka panjang. Sedangkan pilihan yang tidak berdasarkan prinsip akan membawa konsekuensi yang buruk dan pastinya akan menyakiti nurani, disadari ataupun tidak.
Seorang pimpinan perusahaan yang berani mengambil keputusan berdasarkan prinsip tidak akan menyesal. Direktur yang memilih untuk bertindak adil, mementingkan kepentingan bersama, berbuat yang terbaik untuk sesama tidak akan takut rugi. Dan jika perusahaannya menghasilkan laba, tidak akan ada rasa bersalah karena pendapatannya berasal dari upaya yang benar. Sesuai prinsip-prinsip.
Jadi, ketika kita bingung dalam bertindak. Saat kita ragu atau takut dalam memilih sesuatu. Waktu kita bimbang dalam melangkah. Ingatlah prinsip-prinsip yang kita yakini. Pikirkan prinsip-prinsip sejati yang berlaku universal. Lalu, ambil keputusan berdasarkan prinsip!
Baca juga:
Tips Inspirasi: Temukan Teladan
Mata Uang Utama dalam Bisnis
Sukses di Tujuan Sukses di Perjalanan
Berpikir dalam Bahasa Asing Membantu Pengambilan Keputusan