Bagaimana Meningkatkan Level Motivasi Kerja?

by @rezawismail

Motivasi kita untuk bekerja sebenarnya bisa diukur secara kira-kira.

Sebagai ilustrasi; kita gunakan saja 5 level motivasi:

Level 1: tidak termotivasi
Level 2: kurang termotivasi
Level 3: lumayan termotivasi
Level 4: lebih dari cukup termotivasi
Level 5: amat sangat termotivasi sekali!

Kira-kira apa gunanya ukuran motivasi ini? Kita bisa gunakan sebagai acuan apakah sasaran kerja yang kita ingin capai sudah selaras dengan tujuan sejati yang dibisikkan oleh kata hati.

Seperti yang pernah saya tulis di artikel sebelumnya, motivasi yang sejati itu berasal dari hati.

Tapi sayangnya hati kita berkata dengan berbisik. Jadi terkadang, agak susah didengarkan dan sering terganggu serta teralihkan perhatiannya dengan aktivitas sehari-hari. Walaupun begitu, tujuan sejati ini sangat menentukan level motivasi.

Sebagai contohnya; dahulu saya susah untuk bangun pagi. Padahal jam kantor saya lumayan siang, jam 9 pagi baru masuk kerja. Dan pekerjaannya memberikan kompensasi yang lebih jika kita lebih rajin.

Kompensasinya disebut komisi penjualan. Selain itu, saya juga menerima gaji yang cukup untuk kebutuhan hidup saya pada waktu itu. Tapi setelah saya ukur, mengapa level motivasi saya rendah untuk bangun pagi? Kira-kira levelnya berkisar di angka 1,5 saja.

Mengapa bisa begitu?

Ternyata setelah saya renungkan. Pekerjaan tersebut tidak kongruen dengan gambaran besar hidup saya. Bisa dibilang, tidak selaras dengan tujuan sejati hidup saya. Tujuan sejati saya adalah meningkatkan kesadaran diri dan orang lain serta untuk terus bertumbuh dan berkembang bersama-sama.

Bagaimana saya bisa menemukan tujuan seperti itu? Nanti akan saya bahas di tulisan selanjutnya. Yang jelas, saya merasa pekerjaan saya pada waktu itu tidak selaras dengan tujuan ini.

Pekerjaan saya pada saat itu tidak tampak memberikan saya peluang untuk bertumbuh dan berkembang. Di kantor itu saya masih pegawai kontrak dan sepertinya untuk tenaga penjual akan selalu begitu.

Saya juga merasa bekerja pada pemilik bisnis yang hanya mementingkan materi dan tidak terlalu peduli pada para pelanggannya. Sehingga kita didorong menggunakan cara-cara yang manipulatif yang penting mencapai target penjualan.

Kepedulian pada pelanggan tidak terlalu dibudayakan. Saya merasa kesadaran saya malah menurun. Jadilah saya tidak terlalu termotivasi bekerja di kantor tersebut.

Kini saya terbiasa bangun pagi dan bersemangat dalam bekerja. Saya sudah membahas strategi untuk bangun pagi di artikel sebelumnya.

Tapi disini saya akan memberikan alasan mengapa level motivasi saya meningkat sehingga untuk bangun pagi tidak sesulit dahulu. Dahulu, ketika jam weker berbunyi, otak saya masih setengah sadar.

Kadang menjadi berlanjut tidur lagi alias hilang kesadaran. Namun sekarang, saya bangun pagi bahkan seringkali sebelum jam weker berbunyi. Kesadaran otak saya meningkat cepat dari keadaan setengah tidur sampai keadaan terbangun penuh dan tidak mengantuk lagi.

Level motivasi saya untuk bangun pagi dan bekerja bisa sampai 5,5 🙂

Mengapa bisa setinggi itu?

Karena saya sangat termotivasi bekerja dan pekerjaan saya yang memberikan perasaan yang selaras dengan tujuan sejati hidup saya.

Meski jam kantor saya dimulai pukul 7.30 pagi, saya sudah mulai bekerja sejak jam 5 dini hari.

Saya senang mengerjakan tulisan saya yang memotivasi, saya membaca tulisan-tulisan yang inspiratif dan tulisan yang bisa menjadi sebagai referensi saya untuk menulis, lalu bermeditasi, berolahraga, serta bermain dengan anak saya yang juga sudah terjaga.

Saya sangat bersemangat untuk berbagi ilmu yang membuat kita bisa maju, tumbuh, dan berkembang bersama-sama.

Level motivasi saya menjadi otomatis tinggi begitu saya ingat bahwa pekerjaan yang akan saya lakukan memberikan keselarasan kepada tujuan sejati saya.

Dan level motivasi saya terus bertahan tinggi karena saya tahu setiap saya mengerjakan sasaran-sasaran saya yang sekarang, semakin mendekatkan saya kepada gambaran besar hidup ideal yang saya impikan.

Jadi, level motivasi kita juga bergantung pada keselarasan antara apa yang ingin kita kerjakan dengan tujuan apa yang ingin kita capai dalam hidup kita ini. Kejelasan itu perlu, dan tujuan sejati ini harus terus diingatkan di dalam hati.

Cara untuk meningkatkan level motivasi kerja kita adalah dengan menyelaraskan dan terus mengingatkan selalu pekerjaan tersebut dengan tujuan kita yang sejati.

Tujuan sejati nilainya melebihi materi.

Tujuan sejati adalah arti keberadaan kita di bumi. Temukanlah tujuan sejati yang paling menginspirasi. Itulah motivasi sejati…

Iklan