Tips Motivasi

Focusing on Happiness

Month: Mei, 2013

Sales Success Story

Alkisah,
Ada dua orang sales person di sebuah perusahaan. Kita sebut saja sales 1 dan sales 2. Sales 1 memiliki prestasi penjualan yang selalu tinggi. Sedangkan sales 2 jarang closing. Mereka berusia sepantaran, penampilan yang tidak jauh beda, dan tingkat intelegensi yang setara.

Secara emosi, mereka sama-sama termotivasi setelah mendengarkan ceramah motivator dan memiliki wawasan product knowledge yang juga sama. Lalu, apa yang membedakan mereka sehingga menghasilkan perbedaan kinerja penjualan yang signifikan?

Baca entri selengkapnya »

Sekilas Strategi Pemasaran

Bisnis adalah tentang mendapatkan profit. Keuntungan.

Bukan soal omset, margin, atau seberapa laku atau habis produk dijual. Dan profit yang bagus untuk bisnis adalah yang sustainable. Bertahan lama. Lebih banyak untung daripada rugi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.

Pemasaran adalah tentang mempertahankan keuntungan dalam jangka panjang. Bukan hanya sekedar berjualan dan mendapatkan profit tapi hanya sementara. Marketing adalah soal perusahaan yang ingin mendapatkan pelanggan bukan cuma pembeli saja.

Maka, pertama-tama yang harus dilakukan setiap pebisnis yang ingin menyusun strategi pemasaran adalah analisa dan persiapan. Yaitu, menganalisa pasar dan mempersiapkan produk yang baik.

Selanjutnya, kita harus tahu target pasar kita. Pemasaran adalah soal pilihan dalam menyasar pasar yang tersegmentasi. Kalau kita tak memiliki ceruk pasar, berarti kita hanya berjualan komoditas atau memiliki modal yang tak terbatas.

Setelah menargetkan segmen pasar yang ingin dituju, pebisnis harus mampu mengkomunikasikan kesan dari produknya. Dimana produk tersebut akan menempati benak dari konsumen. Jangan sampai jadi yang nomor tiga, kalau bisa jadi yang pertama dan yang kedua dalam pikiran para pembeli. Setelah itu cenderung akan terlupakan.

Baca entri selengkapnya »

Memudahkan Perjuangan Hidup

Hidup adalah perjuangan. Itulah kenyataannya. Namun bukan berarti kehidupan harus menjadi terasa berat. Walau kita mendapati suatu kesusahan, bukan berarti pikiran kita juga mesti tertekan.

Memang banyak hal yang bisa membuat hidup kita terasa bagai perjuangan. Ada saja orang yang melakukan sesuatu yang membuat kita kesal atau marah. Bisa saja perkataan orang lain itu menyakiti kita.

Atau terjadi sesuatu yang membuat kita kecewa. Kita cemas pada anak kita, khawatir sama masa depan, takut salah mengambil keputusan. Dan banyak lagi hal lainnya yang membuat kita berasa berjuang dalam hidup.

Selanjutnya, hidup menjadi terlalu rumit dan banyak tuntutan. Dengan segala macam kewajiban dan tanggung jawab. Kita tetap bisa menyederhanakan segalanya dan mempermudah cara-cara kita dalam menjalani kehidupan.

Baca entri selengkapnya »

Pujian yang Merugikan

Ketika kita dipuji oleh orang lain, rasanya cukup menyenangkan. Tapi pujian juga bisa merugikan.

Jika pujian membuat kita senang, kita akan cenderung mencarinya selalu. Kita bisa menjadi pribadi yang ingin pamer dan akhirnya suka menyombongkan diri. Lama-kelamaan, kita menjadi ketergantungan emosional dengan orang lain.

Selanjutnya, kita bekerja dengan semangat hanya jika diperhatikan. Lalu sedikit saja kritik, walau membangun, bisa menjatuhkan motivasi kerja. Perasaan kita tergantung pada orang lain.

Kita menjadi selalu menginginkan persetujuan dan takut berinovasi. Kita mulai berkompromi dan tidak lagi mengikuti kata hati. Kebahagiaan kita menjadi rentan dan ketergantungan menjadi semakin akut.

Padahal, kita tidak bisa mengontrol orang lain. Tindakan orang lain adalah sesuatu yang di luar kendali kita. Sehingga kita tidak mungkin bisa selalu mendapatkan pujian, bisa juga orang lain memberikan kritikan bahkan hinaan.

Senang sama pujian berarti juga menjadi kesal dengan kritikan. Kita yang mudah termotivasi karena dipuji, akan mudah juga terpancing emosi negatif jika dikritik atau dihina. Motivasi mudah turun naik dan selalu memikirkan apa kata orang. Kita menjadi tidak mandiri. Terkekang dan rapuh.

Baca entri selengkapnya »

The Next Marketing BBB alias 3B dalam Pemasaran yang Sukses

Ilmu pemasaran terus berkembang, saya ingat dalam teori marketing management ada banyak akronim. Seperti 4P; Product, Price, Promotion, Place atau STP; Segmentation, Targeting, Positioning. Dan sebagainya.

Tapi ada satu singkatan baru yang berbeda yang sangat berguna untuk teknik pemasaran, yaitu; BBB atau 3B.

Seperti yang saya sudah tuliskan sebelumnya (coba lihat kembali tulisan di atas) bahwa 3B adalah: Berguna, Berbeda, dan Baru.

Berguna

Ini adalah faktor yang paling mendasar dalam marketing. Sangat jelas sekali bahwa kita mesti memberikan sesuatu yang akan dipasarkan. Suatu produk atau jasa yang dipasarkan harus memiliki kegunaan atau nilai tambah.

Penawaran produk dalam suatu program pemasaran mesti mengkomunikasikan dan menciptakan kesan bahwa: konsumen mendapatkan manfaat yang jelas dari fitur-fitur yang ada, dan perusahaan dianggap reliable atau dapat diandalkan, terpercaya untuk dapat memenuhi harapan pelanggan dari pembelian produknya.

Komunikasi yang jelas dan terpercaya adalah kunci dari peningkatan brand value dari produk yang dipasarkan.

Seringkali kita lupa bahwa yang menilai berguna adalah si pembeli atau dari perspektif pelanggan. Bukan dari sudut pandang penjual, maka dari itu diperlukan market research dan pengembangan poduk.

Contohnya; Suatu perusahaan bisa saja ingin menjual lem yang bagus tapi ternyata kreativitasnya membuahkan inovasi baru yang memiliki potensi lain sebagai suatu produk unik yang sangat berguna berupa notes tempelan. Ini adalah kisah Post-It.

Jelas, perusahan pemasar mesti dapat mengkomunikasikan kegunaan atau manfaat dari fitur-fitur produk yang ditawarkan dengan jelas dan berintegritas. Jangan gombal!

Jangan berikan janji-janji berlebihan tapi service kurang atau over-promise. Dan edukasikan manfaat bukan fitur-fitur yang terlalu teknis. Benefit over features.

Baca entri selengkapnya »