Homo Sapiens Sapiens
by @rezawismail
Meta Kognisi: Mengetahui Proses Berpikir.
Lihatlah betapa gilanya beberapa pikiran Anda,
Dengarkan opini atau saran dalam keseharian dan kehidupan Anda.
Suara yang mengajak untuk nambah makan junk-food-nya, atau untuk mengatakan kalimat yang akan disesali nanti.
Maka, Anda perlu berlatih untuk menyadari pikiran mana yang berguna mana yang tidak.
Mulai dengan perasaan yang ada, arus nafas masuk dan keluar, sensasi fisik yang terasa di beberapa bagian tubuh, konsentrasi.
Tak perlu mengosongkan pikiran, itu mustahil, kecuali Anda sudah mati atau jadi dewa.
Latih saja, seperti olahraga tapi otot di otak yang melakukan repetisi, mengulang-ulang suatu kata atau fokus pada pernapasan, sampai kedistrak.
Itulah kuncinya, mengetahui ketika pikiran Anda dibajak oleh suara-suara pikiran yang lain.
Opini yang sering diulangi, bosan tapi selama ini Anda disandera olehnya, pikiran yang tak disadari menjadi keputusan.
Pilihan untuk bertindak, tak harus dari pikiran-pikiran itu, apalagi jika sarannya buruk.
Jadi, pejamkan mata, rasakan saja dan nantinya akan ada pikiran yang lewat bersuara.
Sadari pikiran itu, balik fokus lagi, terdistraksi lagi, begitu terus berulang-ulang dilatih.
Pikiran-pikiran adalah obyek kesadaran Anda, walaupun ada rasa sakit, Anda tidak perlu menderita karena pikiran.
Apalagi jika sehat-sehat saja, tak ada penyakit atau cedera, hanya kesusahan biasa atau pengalaman yang negatif.
Ketidaknyamanan itu tak perlu menjadi penderitaan yang tak perlu, Anda bisa kendalikan diri.
Bahkan segala emosi, bisa dicoba untuk dikontrol, agar lebih berguna dan tak merusak.
Kerangka konsep untuk kekuatan mental ini adalah dengan memiliki kesadaran itu.
Menyadari proses berpikir yang kayaknya otomatis saja seperti nafas tapi bisa dipengaruhi.
Misalnya marah, tak perlu sampai berkobar dengan kemarahan, menjadi ngamuk.
Tapi bisa mengamati sensasi itu, dan menyadari rasanya, lalu tetap bisa bertindak yang optimal dengan beragam data.
Tak hanya bergantung pada apa yang ada di dalam kepala, pikiran dan perasaan.
Namun nanti Anda bisa tetap tenang dan terkendali, tak jadi budak nafsu, emosi, dan pikiran.
Menjadi HOMO SAPIENS SAPIENS (manusia sadar berpikir)