Tips Motivasi

“There is only one thing that makes a dream impossible to achieve: the fear of failure.” – David Deida

Seberapa sering kita memiliki keinginan, lalu kita menetapkan rencana untuk mencapai keinginan kita itu, dan pada akhirnya yang kita dapatkan adalah kegagalan, kekecewaan, atau sekadar kompromi?

Pada awalnya kita memiliki motivasi yang tinggi dan menetapkan tujuan, di perjalanan kita menemui banyak hambatan serta kesulitan, yang menjadi alasan kita memang tidak bisa meraih kesuksesan itu. 

Kemana motivasi itu menguap?

Mimpi hanya menjadi mimpi kalau kita tidak bangun dan mewujudkannya. Entah itu ingin menaiki tangga karir yang lebih tinggi atau malah menjadi pengusaha, menurunkan berat badan, berhenti merokok, ikut marathon atau meditasi hingga pencerahan*, mendapatkan pasangan yang kita sukai, atau sekedar bisa berusaha dengan gigih tanpa dicengkeram kemalasan, kita semua butuh motivasi. 

Bukan sekedar motivasi tinggi, tapi juga yang konsisten dan tahan terhadap semua ancaman, alasan, rintangan, godaan, ketakutan, dan sebagainya yang bisa merusak upaya kita dalam mengejar target yang diinginkan. Pondasi dari motivasi, yaitu keinginan, haruslah sangat kuat sehingga mampu mengatasi beragam halangan dan demotivator. Keinginan yang lebih dari sekedar keinginan. 

Maka, kita butuh yang namanya hasrat membara. 

Hasrat membara adalah keinginan yang begitu personal pada setiap orang. Saya tidak bisa memberitahu Anda apakah hasrat membara Anda. Saya hanya bisa menunjukkan dan silakan sadari sendiri. Yang jelas, ketika kita sudah mengetahui hasrat yang membara itu, motivasi kita akan menjadi sangat tinggi serta tahan lama. Kuat dari segala macam hal yang bisa melemahkan motivasi. 

Misalnya, saat saya ingin menurunkan berat badan saya seringkali gagal walau sudah mengikuti program diet ini-itu dan mendaftar keanggotaan klub kebugaran. Berat badan saya sempat berhasil turun tapi tidak lama naik lagi bahkan lebih berat dari sebelumnya. Motivasi saya tidak cukup kuat untuk melawan bahkan hal-hal kecil seperti tawaran traktiran, keinginan mengemil, atau sekedar menahan lapar beberapa jam saja. 

Sampai saya berhasil merenungkan apa itu hasrat yang membara dibalik keinginan menurunkan berat badan. Hasrat membara ini begitu pribadi, seperti orang yang sedang jatuh cinta dan mau melakukan apapun demi pujaan hatinya. Hasrat membara saya menguatkan motivasi serta tahan lama. 

Saya tidak hanya diet, melainkan berhasil merubah gaya hidup! Saya bahkan pernah kuat tidak makan berhari-hari (baca postingan tentang water fasting) dan berat saya sudah turun puluhan kilogram. Kadar lemak serta kolesterol saya menuju tingkat normal dan saya merasa sehat dengan semangat tinggi!

Hasrat membara saya telah menguatkan saya melewati godaan-godaan makanan, rasa lapar psikologis, dan keinginan akan cemilan. Ketika suatu momen saya mesti memilih atas satu kudapan yang sangat enak atau memenuhi hasrat membara saya, saya akan memilih hasrat membara itu. Sebegitu berartinya hasrat yang membara melebihi keinginan untuk mereguk kenikmatan yang sesaat. 

Hasrat membara telah menjadi bahan bakar motivasi yang tinggi demi menyasar keinginan saya untuk turun berat badan dan hidup sehat dalam jangka panjang. Hasrat membara ini mesti dicari dan perlu dikultivasi pada setiap impian yang ingin kita raih. Hasrat membara mutlak ada pada saat membuat suatu rencana tindakan untuk mencapai suatu tujuan. Menetapkan target dimulai dari menemukan hasrat yang membara dan mengobarkannya di sepanjang perjalanan. 

Setelah kita mengetahui hasrat membaranya apa, barulah kita memulai perjalanan dan melengkapinya dengan beragam tips motivasi. 

Tips-tips motivasi yang lainnya adalah; menikmati perjalanan itu, berjalan dengan langkah-langkah kecil namun pasti tidak mesti melompat tinggi (apalagi di saat dilanda kemalasan atau ketakutan akan kegagalan, berusaha saja dengan tindakan termudah), mempunyai teman atau kelompok seperjalanan yang saling mendukung atau penyemangat, menuliskan target secara detail dan membuat rencana tindakan untuk mencapai sasaran, mengumumkan tujuan serta siap menanggung konsekuensi jika gagal (misalnya bertaruh kalau gagal merokok akan membayar sejuta pada orang-orang yang Anda umumkan), merayakan kemenangan-kemenangan kecil secara sederhana, mengikuti keberhasilan orang lain atau mencari mentor, berpakaian dan berpikir seakan-akan sudah sukses, menempel gambar atau tulisan penyemangat, membaca buku-buku atau artikel yang berhubungan, memanfaatkan ilmu psikologi, teknik-teknik NLP atau hipnotis, menggunakan afirmasi, imajinasi, visualisasi, sugesti diri, dan sebagainya. 

Tapi jangan lupa; tips motivasi yang terpenting adalah mengingat selalu hasrat membara dibalik semua usaha. 

*untuk mencapai pencerahan memang diperlukan pelepasan, atau ketidakterikatan pada keinginan apapun. Namun, pada awalnya tetap dibutuhkan hasrat yang membara. Motivasi yang tinggi sangat diperlukan untuk seseorang bisa duduk bermeditasi secara konsisten seumur hidupnya. Bahkan impian mencapai pencerahan adalah satu-satunya sasaran yang paling disarankan di semua ajaran.