Formula Kebahagiaan
My formula for greatness in a human being is amor fati: that one wants nothing to be different, not forward, not backward, not in all eternity. Not merely bear what is necessary, still less conceal it—all idealism is mendacity in the face of what is necessary—but love it. ~Friedrich Nietzsche
Akhir pekan yang lalu saya menonton film berjudul About Time (2013), filmnya komedi romantis yang disutradarai oleh Richard Curtis. Ceritanya tentang seseorang yang memiliki kemampuan untuk kembali ke masa lalu dan bisa merubah masa lalu. Tentang time traveler, yang kemampuan ajaib ini diturunkan oleh ayahnya kepada anak lelakinya.
Adegan yang paling berkesan bagi saya adalah ketika sang ayah mengungkapkan formula kebahagiaan; dengan menjalani satu hari secara normal lalu mengulang kembali hari itu dengan kemampuan ajaib memutar ulang waktu dan menjalani kembali tanpa merubah apapun.
Maka yang berubah adalah sudut pandang atau kesadaran. Saya jadi ingat perkataan pakar psikologi: Viktor Frankl yang menasihati agar kita menjalani hidup ini seakan-akan sudah yang kedua kalinya. Dulu saya tak mengerti perkataan ini, namun setelah menonton film About Time, saya jadi mengerti apa itu resep kebahagian..