Temukan Motivasi dalam Bekerja Disini!

by @rezawismail

Banyak motivator memiliki banyak teori motivasi yang berbeda-beda dan buku-buku yang berisi tips motivasi dengan tulisan yang beragam. Ada yang menyatakan bahwa motivasi utama adalah kesuksesan, artikel yang membahas bahwa penyemangat dalam bekerja adalah optimalisasi keahlian, dan sebagainya.

Beberapa tips motivasi juga diungkapkan secara unik seperti membuat afirmasi, visualisasi, jurnal impian, dan sebagainya. Atau yang telah teruji secara ilmiah seperti menemukan tujuan atau makna, melakukan pekerjaan yang menantang namun sesuai kemampuan, komunikasi yang efektif dengan sistem remunerasi yang menarik, pengakuan dari atasan, bahkan sejumlah uang atau imbalan lainnya. 

Sumber motivator seseorang juga bisa berupa sesuatu yang menantang, pelayanan kepada sesama, kerjasama dalam tim untuk mewujudkan sesuatu,  ekspresi kreativitas, peningkatan pembelajaran, pengejaran akan kesenangan, dan banyak faktor lainnya yang bisa juga mendorong semangat seseorang untuk bekerja. 

Begitu banyaknya tips motivasi, manakah yang benar?


Kesemuanya memang bagus tapi belum tentu sesuai dengan setiap orang. Ada orang yang butuh didorong semangatnya oleh orang lain atau terdorong oleh rasa tanggung jawab pribadi. Ada juga yang termotivasi oleh uang dan pengakuan. Beberapa orang lebih bersemangat bekerja dengan pekerjaan yang memiliki tujuan atau bermakna. 

Dalam suatu studi yang dilakukan oleh para peneliti dari jurusan Psikologi di Harvard Medical School dan para pengajar dari Universitas Negeri Ohio, menemukan bahwa setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda tergantung individunya. Ada yang termotivasi oleh kompetisi, kekayaan, pengakuan dari orang lain, tapi ada juga yang memiliki motivasi dari dalam diri seperti perasaan kompeten dan kepuasan batin. 

Maka dari itu, supaya kita bersemangat dalam bekerja kita harus mencari sendiri motivator kita. Tidak perlu mencari-cari teori motivasi atau meyakini perkataan dan tulisan oran lain termasuk saya sendiri. Saya hanya bisa membantu menunjukkan jalan dan cara mencari motivasi itu. Cari dan buktikan sendiri. 

Bagaimanakah cara mencari motivasi pribadi?

Lihatlah akan tanda-tandanya, sadari petunjuknya dari psikologi dan sikap kita dalam memandang dan mengerjakan sesuatu. Carilah saat dimana kita merasa memiliki energi lebih saat mengerjakan sesuatu dan senang membicarakannya. Momen dimana kita tak sabar menunggu dan berjalan dengan cepat. Dimana waktu terasa lambat saat kita ingin cepat-cepat memulai pekerjaan itu dan lalu masa berlalu begitu cepat sampai tak terasa ketika kita sedang mengerjakannya atau membicarakannya. 

Tidak mesti suatu pekerjaan, bisa saja berupa aspeknya saja. Misalnya aspek yang membuat kita bersemangat adalah tentang kreativitas. Bagaimana kita tak sabar menunggu sesi pengumpulan ide-ide di saat rapat atau ketika kita begitu bersemangat dalam mengembangkan suatu produk. Kita termotivasi waktu diminta berinovasi dan kemudian senang membicarakan dengan orang kain tentang pengalaman-pengalaman dimana kita berkreasi.

Dan kita akan tahu, kalau motivator kita adalah kreativitas dan menjadikannya sebagai bagian dari pekerjaan kita sehari-hari. Kita juga bisa mengkultivasi motivasi dalam bekerja dengan mengambil perspektif dari seseorang yang kreatif. Kita dapat memulai sebuah proyek atau hobi baru yang mengekplorasi kreativitas kita. Kalau aspek yang memotivasi kita adalah kreativitas. 

Selain kreativitas, tentunya banyak aspek lain yang merupakan motivator personal dari begitu banyaknya individu di dunia. Kita semua memiliki motivasi bekerja yang berbeda-beda. Yang kita bisa lakukan adalah mencari dan mencoba tips motivasi pribadi yang kita temukan sendiri. 

Sebaliknya, kita juga bisa mencari aspek yang membuat kita kurang termotivasi malah semakin menjatuhkan motivasi. Demotivator, yaitu di saat kita merasa demotivasi seperti malas saat mengantisipasi, tidak bersemangat dalam bekerja, dan tidak mau menceritakannya pada siapapun. 

Pada akhirnya, penting untuk para atasan dalam menilai serta menganalisis secara tepat aspek-aspek apa yang menjadi motivator karyawannya dalam bekerja. Beragam manusia memiliki motivasi yang berbeda-beda pula. Jangan menyamaratakan dan memberikan suatu sistem penyemangat yang seragam. Hindari juga aspek-aspek demotivasi yang bisa diproses oleh masing-masing-masing individu secara personal. 

Kenali diri dan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik!

Iklan