Tips Motivasi

Anti Stres *Metode Spiritual Motivasi Diri & Manajemen Emosi ^ Pencerahan #mindfulness #nonduality

Tag: inovasi

Trik Optimalisasi Penetapan Target

Target yang optimal adalah target yang cukup menantang namun tidak terlalu mustahil. Jadi, kemungkinan pencapaian target tersebut bisa diraih bahkan dilampaui menjadi cukup besar. Ada keseimbangan antara kemungkinan dan tantangan.

Target yang terlalu tinggi akan menyebabkan pesimisme dan rintangan motivasi seperti penghindaran. Proses bekerja dalam meraih target akan dibayang-bayangi dengan ketakutan kalau-kalau tidak kesampaian. Tekanan bekerja terlalu tinggi sehingga menghambat kreativitas dalam berinovasi.

Target yang terlalu mudah, sebaliknya bisa menciptakan demotivasi seperti penundaan, kemalasan, dan kebosanan. Motivasi untuk bertindak menjadi kecil dan inisiatif untuk lebih berdisiplin dalam mengejar target menjadi rendah.

Baca entri selengkapnya »

Inspirasi Inovasi: Strategi Sukses Kuda Hitam

Ketika Jon Jones pertama kali bertanding di UFC, dia menjadi kuda hitam. Yang tidak diunggulkan di dalam kejuaraan internasional seni bela diri campuran (mma: mix martial arts) tersebut.

Jonathan Dwight Jones alias Bones adalah seorang juara gulat di masa remaja dan memutuskan drop-out dari kuliahnya untuk memasuki dunia pertarungan mma. UFC sebagai penyelenggara kejuaraan mma internasional tertarik dengan Jones setelah ia mencetak rekor tak terkalahkan di 6 pertandingan dalam waktu 3 bulan.

Debut Jones melawan Andre Gusmao di UFC 87 pada tahun 2008 membuka mata dunia pecinta beladiri campuran akan seberapa besar potensi yang ada di dalam diri anak muda ini. Si kuda hitam yang pada awalnya tidak diunggulkan; Jon Jones memenangi pertarungan ini dengan beragam tehnik yang tak terduga.

Pertandingan UFC yang sekarang mirip dengan pertandingan tinju. Ada pembagian berat dan ada pembagian waktu pertandingan yang disebut ronde. Sejarahnya, UFC merupakan pertarungan bebas tanpa batasan berat dan waktu yang diikuti oleh beragam aliran beladiri seperti tinju, Judo, Jiujitsu, Kungfu, Karate, Muay Thai, gulat, dan sebagainya.

Lalu setelah bertahun-tahun berjalan, UFC berevolusi dan para petarung dituntut untuk bisa beragam tehnik, berbagai serangan berdiri atau jurus-jurus bergulat di lantai. Maka dari itu, munculah sebutan mma: mixed martial arts, seni beladiri campuran/gabungan. Beladiri yang mengutamakan efektivitas dan membuang berbagai jurus-jurus aneh yang dianggap tidak efektif.

Gaya bertarung di UFC menjadi standar dan konvensional. Jarang ada yang berani mengambil resiko dengan tehnik-tehnik seperti sikutan memutar atau tendangan lutut terbang. Tehnik-tehnik yang dianggap tidak konvensional dalam mma. Tehnik-tehnik yang tak terduga. Dan Jones memenangi banyak pertandingan menggunakan tehnik-tehnik semacam itu.

Jon Jones terus melaju dengan kemenangan demi kemenangan di UFC. Sekali dia pernah melakukan kesalahan dengan melakukan serangan yang tak terduga tapi melanggar aturan, sikutan vertikal dan meski lawannya cedera sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan, Jones dinyatakan kalah karena didiskualifikasi.

Namun Jones tidak menyerah dan tetap semangat serta kembali menjadi pemenang di beberapa pertandingan UFC berikutnya. Tetap dengan tehnik-tehnik yang dianggap unik, bukan tehnik yang ortodoks; tehnik-tehnik seperti sikut memutar, serangan lutut sambil melompat, dan jangkauan tangannya yang luar biasa panjang. Tentunya didukung oleh keahlian gulat dan latihan mma-nya.

Lalu Jones mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara UFC setelah penantang sebelumnya cedera, Rashad Evans, yang juga merupakan teman latihan dari Jones. Pada UFC 128, Jones menjadi juara dalam kelas light heavyweight di UFC mengalahkan Mauricio Rua. Legenda kemenangan Jones dimulai dengan tehnik tendangan lutut kepada Rua.

Dari sesosok kuda hitam yang tak diunggulkan, Jon Jones berhasil jadi juara termuda dalam sepanjang sejarah UFC.

Kisah kuda hitam yang paling terkenal adalah kisah Nabi Daud, atau David ketika melawan Goliath. David menjadi kuda hitam yang tidak diunggulkan karena kalah besar dengan Goliath. Goliath dianggap seperti raksasa dibandingkan dengan ukuran badan David. Dan mereka pun bertarung dalam sebuah perang.

Dalam kisah yang beredar secara luas, David sukses mengalahkan Goliath dengan cara yang tidak biasa. David menggunakan ketapel. David berani maju dan mengejutkan Goliath yang berpedang. Diluar kewajaran perang yang umumnya menggunakan pedang, David bertarung bersenjatakan ketapel. Kemenangan David diabadikan oleh banyak seniman terkenal seperti Michael Angelo dan Bernini yang memahat patung David dengan ketapelnya.

Untuk menang dalam persaingan, khususnya melawan pesaing yang lebih diunggulkan, lebih besar, dan dianggap lebih kuat; kita memerlukan kreativitas. Kreativitas berpikir diluar kotak, menciptakan inovasi baru yang tak terduga oleh lawan untuk memenangi persaingan.

Strategi yang dipakai oleh sang kuda hitam harus berbeda dan jangan sama dengan pesaing yang lebih diunggulkan. Kemenangan dari sang kuda hitam, perorangan ataupun perusahaan, ditentukan dari siasat yang unik dan tak terduga sehingga pesaing tak mampu menebak dan mengantisipasi serangan dari siasat yang inovatif tersebut.

Kunci dari kemenangan kuda hitam melawan yang diunggulkan adalah berinovasi dengan kreativitas yang unik, berani mengambil resiko yang tak mudah ditebak, dan terus bersemangat untuk maju dengan pantang menyerah.

Setelah berhasil mempertahankan sabuk juaranya 3 kali berturut-turut, Jon Jones akhirnya harus menghadapi tantangan dari rivalnya. Rashad Evans sang mantan teman latihan Jones, sparring partner yang tentunya sudah mengenal jurus-jurus yang biasa dipakai oleh Jon Jones.

Dahulu, kesempatan Rashad Evans untuk kembali menjadi juara UFC gagal didapatkan karena cedera dan kesempatan itu diambil Jon Jones. Setelah Jones berhasil menjadi juara UFC, Evans berniat merebut kembali namun tertunda beberapa kali karena cedera baik di pihak Evans maupun Jones ketika Jones mempertahankan sabuk juaranya.

Tiga kali kesempatan bertanding antara Jon Jones dan Rashad Evans diusahakan dan gagal, baru setelah setahun kemudian mereka mendapatkan kesempatan itu. Untuk menentukan siapa juara sejati dalam pertandingan UFC 145 bulan April tahun 2012 di Atlanta, Georgia -Amerika Serikat.

Dalam pertandingan ini; Jon ‘Bones’ Jones kembali menggunakan taktik yang kreatif dan inovatif. Sikutan yang tak pernah dia pakai ketika dahulu berlatih bersama Evans. Tehnik lutut melayangnya pun dia keluarkan. Bersama dengan berbagai strategi unik sampai akhir pertandingan. Bahkan di menit-menit terakhir, Jones berani mengambil resiko dengan jurus yang tak terduga.

Dan di pertandingan UFC 145, dalam 5 ronde penuh, dengan keputusan bulat oleh para juri, Jon Jones berhasil menang dan mempertahankan status juaranya. Sang kuda hitam kini menjadi juara yang tak diragukan lagi. Sukses!

Baca juga:
Kisah Efisiensi vs Inovasi
Tips Marketing Sapi Ungu
5 Tips Meningkatkan Motivasi bag. 1
5 Tips Meningkatkan Motivasi bag. 2
Krisis Ekonomi, Regulasi, dan Keserakahan Manusiawi

Memaksimalkan Produktivitas

Produktivitas bisa dirumuskan sebagai: nilai yang dihasilkan dibandingkan waktu dan sumber daya yang digunakan.

Maka untuk memaksimalkan produktivitas, kuncinya ada di efisiensi waktu atau efektivitas penggunaan sumber daya dan inovasi yang mampu meningkatkan nilai yang dihasilkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Contohnya; jika seorang pekerja ingin memaksimalkan produktivitasnya, maka yang dapat dia lakukan adalah sebagai berikut:

1. Optimalisasi waktu dan sumber daya.

Seorang karyawan yang produktif harus tahu sasaran-sasaran kinerjanya. Tugas-tugas yang menjadi sarana dalam pencapaian target utamanya harus dia prioritaskan.

Dengan menetapkan prioritas, seseorang menjadi lebih efektif dalam memfokuskan pekerjaannya. Penggunaan sumber daya yang efektif dan efisiensi waktu yang dihasilkan dari penetapan prioritas ini pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.

Tanpa prioritas, seseorang bisa jadi melakukan banyak hal hingga tampak sibuk tapi sebenarnya tidak produktif. Sedangkan untuk hal-hal lain harus bisa didelegasikan kepada orang lain.

Jangan sampai malah kita mengerjakan pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh orang lain. Hindari juga penundaan, rapat-rapat perencanaan yang berulang-ulang. Segerakan eksekusi!

Sumber daya yang ada juga perlu dihemat. Dalam hal ini, waktu juga bisa dibilang sebagai suatu sumber daya juga. Maka, optimalkan penggunaannya dengan memilih pemakaian sumber daya yang bermanfaat dan produktif.

Buanglah kegiatan-kegiatan yang sekiranya hanya membuang-buang waktu dan sumber daya. Misalnya: menggosip, makan siang atau merokok terlalu lama, dan sebagainya.

Tips tambahan: bangunlah lebih pagi agar menambah waktu dan mengurangi kemalasan.

2. Inovasi untuk peningkatan nilai yang dihasilkan.

Perbanyak volume yang bisa dihasilkan atau tambahkan fitur dan manfaat dari hasil yang diproduksi. Peningkatan nilai yang dihasilkan bisa berupa penambahan kuantitas dan kualitas dengan sumber daya yang terbatas.

Strategi berinovasi ini lebih baik dari hanya sekedar efisiensi belaka. Silahkan baca tulisan saya: inovasi vs efisiensi. Malah, ada inovasi yang bisa menambahkan jumlah sumber daya yang ada. Carilah tambahan sumber daya serta waktu untuk berproduksi.

Salah satu sarana untuk meningkatkan nilai yang dihasilkan dari penggunaan waktu dan sumber daya adalah: teknologi. Perusahaan harus memanfaatkan teknologi dan mengikuti perkembangannya jika ingin menang dari persaingan.

Selain teknologi, ilmu pengetahuan dan informasi menjadi sarana lain untuk peningkatan nilai produksi. Pertajamlah keahlian dan kompetensi dengan selalu belajar serta berlatih. Asahlah gergaji.

Perbaikan kualitas secara konsisten juga merupakan salah satu strategi untuk peningkatan nilai produksi. Taktiknya bisa berupa Kaizen, TQM (Total Quality Management), atau program continuous improvement lainnya.

Jika ada kualitas yang cacat atau kesalahan produksi harus bisa diantisipasi dengan cepat dan baik, karena hal ini bisa meruntuhkan nilai dari keseluruhan produksi. Misalnya pada kasus merek mobil yang di recall.

Maka, bisa disimpulkan bahwa untuk memaksimalkan produktivitas; kita harus memanfaatkan sumber daya secara efektif seoptimal mungkin dan berinovasi meningkatkan kuantitas serta kualitas nilai yang dihasilkan dalam proses bekerja atau berproduksi.

Sekilas formula ini terlihat sederhana, namun inilah kunci untuk keberlangsungan suatu usaha. Perusahaan yang produktif akan terus bertumbuh untuk menyerap permintan pasar dan bertahan untuk terus unggul dalam menghadapi persaingan. Ini adalah persoalan yang rumit, yang membutuhkan perhatian khusus dan mendetail.

Silahkan evaluasi produktivitas dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang ada di dalam kedua aspek yang telah saya sebutkan di atas!