Resep Merubah Diri dan Orang Lain

by @rezawismail

Michael V. Pentagon, PhD., adalah seorang psikolog dan peneliti dari Yale School of Medicine yang mengembangkan formula Instant Influence yang praktis dalam mempengaruhi diri atau orang lain untuk berubah dan melakukan sesuatu. Teknik praktis dalam memotivasi ini merupakan pengembangan dari metode Motivational Interview yang bersifat akademis untuk bisa dipergunakan dalam bisnis, lingkungan, keluarga, dan diri sendiri. Dalam bukunya, Dr. Pantalon mengungkapkan resep untuk memotivasi orang-orang dalam waktu singkat dengan metode yang terstruktur dan telah teruji secara ilmiah. 

Teknik ini menekankan supaya orang-orang melakukan tindakan berdasarkan dorongan dari dalam diri atau menemukan motivasi intrinsik, alasan mereka sendiri untuk melakukan apa yang diminta. Jadi pertama-tama, jika kita ingin merubah diri atau orang lain kita harus menghargai prinsip bahwa semua orang selalu memiliki pilihan, tidak ada orang yang harus melakukan apapun. Jadi, untuk menerapkan ilmu Instant Influence ini, kita perlu menghargai bahwa masing-masing orang memiliki kebebasan untuk memilih tindakannya (walaupun setiap tindakan memiliki konsekuensi). 

Jadi, untuk memotivasi diri atau orang lain supaya berubah dari menolak menjadi mau melakukan sesuatu, kita harus memberikan otonomi atau terus mengingatkan dan bahkan memperbesar rasa akan kebebasan serta kekuasaan atas pilihan tindakannya. Kita tidak boleh memaksakan sudut pandang kita, memberikan nasehat kepada orang lain daripada membiarkannya menemukan alasannya sendiri. 

Memang kita bisa saja mengiming-imingi sesuatu, atau dengan ancaman supaya orang itu mau melakukan sesuatu, tapi strategi ini tidak akan berhasil dalam jangka panjang malah menjadi kontra-produktif. Motivasi-motivasi yang bersifat eksternal malah menghambat kreativitas dan memberikan tekanan psikologis atau reaktansi serta disonansi kognitif yang membawa stres. 

Mengubah pikiran orang untuk melakukan sesuatu yang awalnya dari tidak mau menjadi mau membutuhkan pendekatan yang bertahap supaya berhasil dengan baik dan harmonis. Di dalam resep mengubah diri dan orang lain ini terdapat tujuh langkah yang akan saya paparkan selanjutnya berdasarkan penelitian banyak pakar psikologi sosial.  

Langkah pertama adalah menghargai otonomi pribadi yang ingin dipengaruhi. Mohon ijin untuk berbicara dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan sederhana (yang merupakan langkah-langkah kelanjutannya) sampai memberikan penghargaan kalau orang itu atau diri sendiri sudah mau memulai diskusi dan membuka diri. 

Dengan tetap mengakui kebebasan seseorang untuk memilih tindakan, kita tidak mengatakan kata-kata: ‘sebaiknya’, ‘seharusnya’, atau memaksakan pandangan kita. Kita biarkan fokusnya ada pada alasan-alasan dari dalam diri orang yang mau diubah, keinginan yang merupakan jawaban dari pertanyaan; ‘mengapa’, jangan dulu pertanyaan tentang; ‘bagaimana’. 

Adakalanya kita perlu diam dan menahan diri untuk tidak mencoba memberikan saran tapi biarkan motivasi diri itu muncul dari dalam. Sampai nanti menemukan ide-ide (yang juga dari dalam pikiran sendiri) untuk mengadakan perubahan dengan tindakan positif yang cukup mudah, bersifat proaktif, dan berkomitmen untuk menjalankannya secara konsisten. Kalau pemikiran-pemikiran mandiri itu sudah muncul, kita hanya perlu mengatakan ulang sebagai refleksi dan klarifikasi serta membingkai pernyataannya menjadi lebih positif. Tapi awalnya, kita perlu membuka celah kemungkinan, mengapa orang itu (atau diri sendiri) mau melakukan hal yang menjadi tujuan kita mengubahnya. 

Awalnya adalah menanyakan alasan-alasan; mengapa seseorang mau berubah? Kalau perlu nyatakan dalam kalimat hipotesa saja seperti sisipan kata: ‘mungkin’ atau ‘jika’ jadi berandai-andai saja dulu jika dimungkinkan untuk berubah apa yang menjadi alasan dari tindakan itu kira-kira? 

Dengan menanyakan pertanyaan ini, kita sedang mencari setitik cahaya, sepercik kilau motivasi untuk kita bisa kembangkan. Secara perlahan, cari peluang dari yang tadinya nol atau tidak mau berubah sama sekali menjadi ada kemungkinan walau sangat kecil walau dengan skenario perandai-andaian. Jadi tanyakan; jika tak ada halangan atau rintangan yang berarti, apa alasannya orang itu menginginkan perubahan? Mengapa dia (atau diri) mau melakukan perubahan dari yang telah dibayangkan. 

Sebelumnya, jaga selalu otonomi dan berikan informasi yang mencukupi. Hormati keinginan dan kebebasan pribadi untuk memilih. Namun, pastikan dia atau diri mengetahui banyak informasi yang lengkap dan detail tentang perubahan dan konsekuensi-konsekuensi yang terkait tanpa harus mengancam atau membuatnya defensif. Pastikan bahwa yang bersangkutan memiliki dasar kompetensi atau kemampuan untuk melakukan tindakan perubahan dan memang memiliki pengetahuan yang selaras dengan perubahan yang ingin dilakukan. 

Setelah langkah awal menanyakan alasan dari kemungkinan keinginan, kita perlu berfokus pada motivasi sekecil apapun daripada menanyakan penolakannya. Jangan langsung menanyakan mau atau tidak tapi lebih cenderung ke arah jika memang bisa (bukan tidak mau), tapi memang bisa alias memungkinkan maka kita ke tahap berikutnya yaitu memunculkan kesadaran adanya jangkauan dari kesiapan (kemauan) untuk berubah. 

Langkah selanjutnya adalah memberikan spektrum, kemungkinan untuk perubahan. Misalnya dengan memberikan pilihan angka dari 1 sampai 10, dimana satu berarti tidak siap untuk berubah dan sepuluh berarti sepenuhnya ingin berubah. Jadi di langkah ini kita tidak memberikan ultimatum supaya mengikuti kita atau tidak sama sekali. Jawabannya tidak boleh absolut, bahkan di tahapan setelahnya adalah mempertanyakan mengapa tidak memilih angka yang lebih kecil? Namun jika orang yang ingin dipengaruhi menjawab satu yang artinya tidak mau atau tidak siap sama sekali untuk berubah, dengan tetap menghargai otonominya kita menanyakan apakah ada langkah yang lebih kecil dan mudah untuk mengubah angka satu menjadi angka dua? Hanya langkah yang kecil dan bertahap. 

Selanjutnya, berikan visualisasi bahwa perubahan itu sudah terjadi. Anggap sudah berubah dan tanyakan dari pengalaman imajinatif tersebut, adakah hasil-hasil yang positif? Apa manfaat-manfaat baik yang bisa diperoleh? Buatlah seakan-akan kita sudah melakukan skenario dari hipotesa yang diinginkan walaupun itu berupa tindakan yang sangat sederhana atau versi tidak lengkap dari perubahan drastis yang diinginkan. Perubahan itu bertahap dari langkah kecil, jangan langsung melompat dan akhirnya tidak konsisten atau permanen. 

Lalu tanyakan mengapa hasil-hasil tersebut penting? Utarakan ulang dengan bahasa yang lebih positif dan usahakan terus ditanyakan, digali sampai menemukan suatu tujuan yang sangat personal dan rasa pentingnya itu menyentuh sisi emosional seseorang atau diri pribadi yang ingin diubah. Kuatkan motivasi dengan hasrat mendalam yang kadang tersembunyi tapi sebenarnya sangat kuat karena penting. Namun alasan penting ini tidak pernah terungkap kalau tidak menjalankan langkah-langkah sebelumnya. 

Kemudian, langkah terakhir adalah menanyakan apa tindak lanjut yang bisa dilakukan jika ada? Penekanannya tetap memberikan otonomi dengan tambahan frasa; ‘jika ada’ yang membuat ‘mengapa’ menjadi ‘bagaimana’ dengan memilih tindakan kecil yang kongkrit apa yang bisa dikerjakan secara spesifik dalam kerangka waktu yang berjadwal dan alasan yang dinyatakan dengan emosi yang kuat. Kalau perlu, pembuatan rencana tindakan ini ditulis dalam sebuah buku catatan. Buat komitmen yang bisa dipegang akuntabilitasnya. Namun ingat, komitmen untuk menjalankan rencana tindakan ini bukan untuk orang lain atau demi apapun selain dari pencapaian diri pribadi. 

Intinya adalah, biarkan orang meyakinkan diri mereka sendiri dengan motivasi-motivasi intrinsik dari dalam diri untuk berubah untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya mungkin saja ditentangnya atau belum terpikirkan alasan terpentingnya untuk melakukan perubahan itu. Pengaruhilah secara bertahap sesuai resep dari metode Instant Influence dan teknik-teknik wawancara motivasional. 

Formula untuk mempengaruhi orang lain dan merubah diri sendiri ini akan saya kembangkan lagi serta saya gambarkan dengan jelas dalam tulisan-tulisan yang selanjutnya. Silahkan bertanya lewat kolom komentar atau hubungi saya sesuai halaman kontak untuk mendapatkan penjelasan yang lebih sederhana dan mudah dalam memotivasi perilaku dengan prinsip-prinsip psikologi yang telah teruji secara ilmiah.